Pertemuan Pertama dan Permintaan Bodoh

274 6 0
                                    

Saat terbangun, aku sudah berada di UKS dengan seseorang cowok yang sedang mengompres dahiku. Aku tidak bisa melihat dengan jelas karena kacamataku terlepas. Tapi setelah ia menyodorkan kacamata aku bisa melihat sosoknya dengan lebih jelas. Tubuhnya tinggi dengan kulit coklat sawo matang yang manis serta tubuh yang atletis meski badannya tidak besar.

“Apa kau terjebur di kolam ikan?” tanyanya. Seraya berdiri dan membiakan kompresannya di dahiku.

Sepersekian detik aku tidak bicara dan hanya menatapnya canggung. Lalu aku mencoba bangun dengan punggung menyender ke belakang tempat tidur.

“Terima kasih…apa kau…yang tadi aku tabrak saat lari?”

Cowok itu hanya mengangguk membuatku kembali bingung akan berbicara apa karena sikapnya terlihat sangat cuek.

“Maaf ya…aku tidak sengaja. Aku benar-benar minta maaf sudah membuatmu harus membawaku kesini”

Cowok itu selalu menatapku dengan raut datar sehingga membuatku sulit untuk mengartikan ekspresi yang muncul diwajahnya.

Cklek… pintu UKS terbuka. Muncul seorang perawat disana yang membawa handuk serta minyak telon untuk menghangatkan tubuhku.

“Maaf, kau harus keluar dulu karena gadis ini harus mengganti pakaiannya agar lebih hangat”

Cowok itu mengangguk kemudian tanpa berkata apapun pergi keluar dari ruang UKS. Aku hanya bisa tersenyum seraya menatap punggungnya.

Setelah berganti pakaian aku membaringkan tubuhku untuk beristirahat. Aku tidak mau keluar dan bertemu Ariya yang pasti setelah ini akan menertawakanku dan menghinaku didepan semua orang.

Tiba-tiba cowok yang tadi keluar masuk kembali ke ruang UKS dan bersembunyi dibawah meja perawat. Saat itu perawat UKS keluar lagi sehingga cowok itu bisa berada disana. Aku mengawasi gerak geriknya yang aneh. Dia seperti menghindari sesuatu dan bersembunyi.

Pintu UKS membuka. Muncul seorang cowok yang sepertinya aku kenal dia karena masih sesama anak kelas dua tapi bukan teman sekelasku.

“Apa kau melihat seorang cowok dengan tubuh tinggi dan kulit sedikit coklat disini?” ujarnya, aku melirik sekilas kearah cowok yang ciri-cirinya persis seperti yang tadi ia sebutkan. Cowok itu bertingkah seolah ia tidak ingin ketahuan sehingga membuatku menggelengkan kepala.

“Hm…oke, maaf mengganggu. Kau bisa melanjutkan istirahatmu”

Setelah ia pergi barulah cowok yang bersembunyi dibawah meja perawat berdiri. Kemudian ia menghampiriku.

“Kenapa dia mengejarmu tadi dan kenapa kau bersembunyi?”

Cowok itu hanya melihat jendela dengan tatapan malas tanpa terlihat akan menjawab pertanyaanku.

“Trims…” ujarnya, lalu ia beranjak keluar dari ruang UKS dan setelah itu ia benar-benar pergi.

>>> 

Ariya POV

“Untuk tim sepak bola kita!!! Cheers!!!” Aku berseru seraya mengangkat minuman soda kalengan bersama teman-teman satu tim. Tim sepak bolaku berhasil mengalahkan tim sepak bola SMA Tetangga tadi saat pertandingan untuk lomba antar-SMA dalam rangka HUT SMA kami.

Teenager LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang