Happy reading
—————
"Aku lebih menyukaimu seperti ini saja.." bisik Nicholas ditelinga Luna.
Luna yang telah berbulan - bulan bersama Nicholas mulai terbiasa dengan sikap Nicholas yang mudah tergoda olehnya. "Kita sudah ditunggu oleh ibumu Nick.." Luna menatap manik biru milik Nicholas.
"Sebentar saja.." sorot mata Nicholas tertahan.
"Baiklah.. ingat hanya sebentar saja dan jangan menghancurkan makeupku!" Nicholas yang mendapat lampu hijau dari sang kekasih langsung saja melancarkan aksinya yang sempat tertahan tadi.
Nicholas meraup bibir pink cherry milik Luna. Melumatnya dengan hasrat yang bergejolak. Luna yang sedari tadi pasrah dengan apa yang dilakukan kekasihnya ini, kini mulai memberikan balasan dengan lumatan - lumatan kecil.
Nicholas yang merasakan balasan, membuat pria tampan itu semakin turn on dibuatnya. Nicholas meraba perut datar Luna kemudian ciumannya semakin turun ke leher jenjangnya ia mengecup dan meninggalkan jejak kissmark disana sebagai tanda bahwa Luna adalah miliknya.
"Ah...." satu lenguhan lolos dari bibir ranum Luna. Gadis itu menyadari.. oke sekarang sudah waktunya berhenti sebelum harimau jantan diatasnya ini menerkamnya.
Luna bangun menjauh dari Nicholas "Ayo sekarang kita berangkat ini sudah terlalu lama." Nicholas yang sedang naik - naiknya tiba - tiba menjadi down seketika. "Aku masih ingin lagi.." rengek pria itu bak anak kecil.
"Tidak! Sudah ayo.." Dengan lesu Nicholas menghentikan aksinya. Mereka selama ini memang melakukan make out namun untuk berhubungan seks Luna memiliki komitmen untuk menjaga mahkotanya untuk suaminya kelak. Nicholas pun menghargai keputusan Luna dan bertekad menjaganya. Nicholas memang tidak salah memilih wanita.
Luna merapikan penampilannya, ia melihat cermin. "NICHOLAS APA YANG KAU LAKUKAN PADA LEHERKU?!?!" Mendengar teriakan Luna Nicholas sontak pergi kabur dari kamar Luna "Aku tunggu dimobil sayang!" Sahut Nicholas Kemudian ia beranjak pergi ke mobilnya.
🌻🌻🌻
Luna dan Nicholas memasuki kediaman rumahnya. Banyak maid yang berlalu - lalang menyiapkan makanan dan mendekor rumah. "Wow... Apakah ada acara besar disini?" Luna memandang takjub dekorasi ala pesta dirumah mewah ini. "Entahlah.. ini sudah biasa, ibuku memang terkadang suka berlebihan." Jawab Nicholas.
Luna merasakan ada yang menarik - narik ujung dressnya dari samping. Lantas Luna menoleh terdapat seorang bocah laki - laki yang sedang tersenyum kepadanya memamerkan gigi - gigi kecilnya. "Hai nona tantik.. hihi.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretty Sunflower (END)
RomanceApa jadinya jika seorang florist cantik yang lugu melakukan kesalahan besar terhadap CEO tampan yang memiliki kekuasaan dimana - mana? Nicholas yang niatnya hanya ingin membantu seseorang, malah Luna mengiranya sebagai seorang pengantar pizza delive...