1 - Titik Temu

16 4 0
                                    

Budayakan vote dan komen setelah membaca

Chapter ini lumayan panjang, bacanya pelan-pelan biar paham

Bantu temukan typo🙏

****

Chapter 1 – Titik Temu



****

[Syawinka Ardiwijoyo]

MPKMB adalah Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru. Ini semacam ospeknya IPB. Sebelum MPKMB dimulai ada tiga hari Pra-MPKMB tujuannya, untuk sosialisasi, melatih ke kompakkan antar kelompok askar, mengenal kakak tingkat dan panitia, dan menyelesaikan tugas-tugas yang harus dibawa saat MPKMB.

Biasanya setiap angkatan MPKMB mempunnyai nama berbeda-beda, dan memiliki maskot yang berbeda pula. Angkatan aku, angkatan 57 namanya ‘Laksamana Agridaya'. Maskot angkatan 57 ada Roki dan Zea. Berasal dari kata ‘Roci' yang  bermakna ‘cepat’. Sosok Roki digambarkan  sebagai tokoh yang cepat, cermat, dan siap dalam menghadapi rintangan apapun yang menghadang. Sedangkan Zea berasal dari bahasa Arab yang artinya bersinar. Menurut studi numerology, nama Zea mempunyai kepribadian visioner, cerdas, petualang dan menggunakan kebebabasan dengan cara konstruksi.

Dari laksamana agridaya kita akan dibagi kedalam kelompok besar, dalam kelompok besar kita akan dibagi lagi menjadi kelompok sedang, dibagi lagi menjadi kelompok kecil. Aku masuk kelompok besar ‘Laksamana Martapura', kelompok sedang ‘Askar Ermori' kelompok kecil ‘Mentorship 68’. Dalam kelompok besar akan dipilih satu  gantara untuk putra, satu gantari untuk putri. Mereka adalah ketua yang akan memimpin yel-yel nanti.

Tiap askar dibimbing oleh lima kating (kakak tingkat), dua komdis (komisi disiplin) dan satu tim medis. Kating ini tugasnya untuk ngebimbing kita, bantuin kalau ada tugas yang nggak ngerti. Komdis punya tuntunan pekerjaan untuk menghilangkan senyum dan ekspresi ramah mereka selama MPKMB, kalau tim medis  udah jelas banget ya tugas mereka apa, yang pastinya selalu memperhatikan kesehatan kami setiap harinya.

Kating askarku ada kak Novi, kak Saidah, kak Dani, kak Irham, dan kak Suhandi. Komdisnya kak Hasna, serem abis perkenalan tanpa senyum dan garang. Satu lagi kak Sandi Pradipta, dari wajahnya nggak ada serem-seremnya, cuma dingin aja tanpa  ekspresi tapi, sekalinya bicara suka bikin malu lawan bicaranya dan  ucapanya   langsung tepat sasaran dong. Pernah waktu hari kedua Pra-MPKMB kita semua se-askar lagi nulis lirik lagu hymne IPB dibuku tugas, nggak sengaja mataku melihatnya berdiri disamping kak Irham yang lagi mendikte lirik hymne IPB. Tahu nggak ketika dia melihatku apa yang dia katakan?

“Fokus nulis saja, nggak usah lihatin saya. Saya nggak bakal hilang kok.”

Aku langsung nunduk pura-pura nulis padahal kak Irham belum bacain lirik selanjutnya. Sumpah ya itu bikin anak-anak se-askar pada nengok kanan kiri. Iya sih dia bicara begitu nggak langsung ditujukan padaku, tapi tetap saja ada satu dua orang yang sadar bahwa itu ditujukan padaku, kan jadi malu sendiri. Mana nada bicaranya santai banget lagi. Huh! Kalau bukan komdis sudah aku bales tuh omongannya.

Kalau tim medis namanya kak  Widya, baik banget kak Widya mah udah kayak perawat di RS yang lemah lembut. Selain berkenalan dengan kating, komdis, dan tim medis, kita juga perkenalan se-askar. Sekitar 75 orang kali ya. Kita juga dikasih tahu apa saja yang harus dipersiapkan di MPKMB nanti.

EUREKAWhere stories live. Discover now