Warn! Bxb
Mature, non baku ⚠️
-
Nanon Korapat dan segala kesempurnaannya itu bisa digambarkan seperti tokoh dalam cerita fiksi. Kehidupannya sempurna tanpa celah. Ia memiliki paras yang tampan, attitude yang baik, serta sifat 'sosial butterflynya' y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika ditanya, apa motivasi Nanon untuk masuk dan berkecimpung di dunia psikolog, kesehatan mental, daripada ia masuk ke jurusan dokter spesialis, atau dokter bedah seperti Frank. Mengingat Nanon lebih unggul dalam bidang Sains daripada sosial.
Maka jawabannya adalah, Nanon ingin setiap orang mempunyai wadah dan porsi untuk bahagia. Membuat seseorang bahagia itu mudah, dengan menawarkan mereka bercerita, dengan mereka bercerita, maka mereka akan jauh lebih terbuka dan menutup kemungkinan mereka depresi atau tertekan.
Seperti yang didepannya sekarang.
Seorang gadis yang baru saja menduduki bangku SMP itu rutin berkonsultasi kepadanya. Singkat saja ia anak broken home, tidak ia tidak kurang dari perhatian. Tapi ia merasa belum siap menerima kekosongan dari keutuhan keluarganya.
"Gaboleh ya cutting lagi. Kemarin siapa yang janji sama dokter hayo kalau ngurangin cutting?" Nanon melipat lengan sweater gadis itu.
"Tuh, ada dua goresan" ujar Nanon membuat anak didepannya tersenyum.
Nanon berdiri dari jongkoknya ia menepuk kepala gadis itu, "Hari ini selesai ketemu dokter! Inget ga Dokter minta apa aja sama Chiara?"
"Chiara gaboleh cutting, terus gaboleh telat makan, sama harus sayang bunda papa! Nanti Chiara bikin card buat mereka! Sebentar lagi kan natal" ujarnya girang.
Nanon terkekeh, tangannya terulur untuk mencubit pipi gadis didepannya. "Good! Kalo Chiara berhasil minggu ini buat nurut sama dokter, dokter kasih hadiah"
Chiara ber-tos-ria, ia tertawa, "Ayay Captain! Chiara pulang duluu, dadahh"
Nanon melambaikan tangannya, ia tersenyum melihat Chiara menghilang dibalik pintu.
Nanon kembali duduk di bangkunya, ia menulis laporan dari hasil konsultasi rutinnya hari ini, dan orang berikutnya masuk kedalam ruangannya.
"Siang Dok,"
Dan setelah Nanon mendongak, ia mendapati seorang pemuda- ralat. Pemuda kemarin malam yang memujinya cantik di La Factoria!
