Chiang Mai, 2020
"Iya, aku udah sampai kok Jan. Tadi bangun kesiangan tapi, kamu gimana? Udah sampe di kampus kan?"
Nanon berjalan cepat menuju lobby, ia melirik kearah jam tangan yang melingkar di tangannya, ah— ia sudah terlambat 6 menit.
Nanon Korapat, psikiater muda yang saat ini tengah bekerja di rumah sakit umum Chiang Mai, RS Manaroom. Pria berlesung pipit itu tergolong paling muda di jajaran dokter lain karena usianya yang baru saja menginjak 20 tahun, dan ia mendapat gelar SpKj di usianya yang 19 tahun.
"Aku kelas siang hari ini, nanti berangkat bareng Aye, kamu terlambat ya? Aku matiin deh telponnya"
"Iya deh, kamu jangan lupa sarapan, aku duluan ya. Love you"
Nanon mematikan sambungan telepon, ia bergegas menuju ke lift. Dan sialnya, tepat ia sampai didepan lift, pintu lift itu menutup cepat.
"Anjing," umpatnya sambil mendengus kasar. Terpaksa ia harus menunggu giliran lift yang sudah lebih dulu naik sekarang, dan mungkin memakan waktu yang lumayan lama.
Sebuah tangan menepuk bahunya, "Tumben telat"
Yang ini Frank, Dokter bedah yang dulu satu kampus dengannya, mengingat Nanon dan Frank seumuran. Tak heran jika mereka terlihat akrab satu sama lain.
"Iya nih, kesiangan gue" ujar Nanon menggigiti jarinya.
"Santai Non, kata Bang Arm kali ini meetingnya ga serius kok, cuma buat jadwal baru aja. Soalnya lagi banyak yang magang" ujar Frank
Nanon ber-oh panjang, "Kemungkinan jadwal lo sama gue ada perubahan gak sih?"
Frank mengedikkan bahunya, "Gatau kalo itu mah. Tapi kayak nya yang magang tuh bagian farmacy, gitu-gitu lah, Non. By the way, gue duluan ya. Ada operasi jam dua nanti soalnya"
"Oke, semangat bro" Nanon menepuk pundak Frank kedua kali, kemudian melambaikan tangannya setelah melihat lift didepannya terbuka kembali.
Lift membawanya kelantai 7. Sambil menunggu, Nanon membuka tab nya, jemarinya bergerak diatas layar, menulis beberapa hightlight list yang sudah ia lakukan kemarin.
• Nanon ke La Factoria ( Ultahnya uncle Krist )
• Nanon lupa cuci tangan cuci kaki sebelum bobo
• Nanon ke Panti Asuhan 🥰
• Nanon kesianganIa rutin menulis highlight list semenjak duduk di bangku SMA. Tujuannya adalah mengingat kesalahan dan kebaikan yang ia lakukan. Agar nantinya dapat ia jadikan kenangan maupun pelajaran.
Setelah mendengarkan tanda-tanda bahwa liftnya berhenti di lantai 7, Nanon memasukkan tab nya, ia melenggang keluar menuju ruang prakteknya.
───────────────
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult Way (OhmNon)
FanfictionWarn! Bxb Mature, non baku ⚠️ - Nanon Korapat dan segala kesempurnaannya itu bisa digambarkan seperti tokoh dalam cerita fiksi. Kehidupannya sempurna tanpa celah. Ia memiliki paras yang tampan, attitude yang baik, serta sifat 'sosial butterflynya' y...