Chapter 3: Revealing the Truth

146 11 2
                                    


"Yohan-ah? Wooshin-ah? Kalian berdua sedang apa di sini?"


.



.



"Byungchan? A-ah, kami tadi sedang mencari tabib istana!"

Sembari mengatur ekspresinya, Yohan melangkah mendekat pada Byungchan yang berdiri tepat beberapa meter di hadapan mereka. Raut wajah keheranan Byungchan yang tadinya terlihat jelas kini perlahan memudar, digantikan dengan anggukan pelan dan senyuman khas yang menunjukkan kedua lesung pipinya. Wooshin yang berada di sebelah Yohan pun memaksakan senyumnya karena gugup dengan jawaban sang alpha yang bohong adanya. Tapi setengah hatinya merasa lega karena Byungchan tampaknya langsung mempercayai alasan Yohan barusan.

"Aaahh, begitu. Tabib Hwang sedang pergi bersama Wooseok. Baru saja aku melihat mereka berdua sedang berjalan ke area selatan istana. Kalau tidak salah ku dengar dari Wooseok, mereka sedang ada sedikit tugas dari Raja."

Bibir Yohan membulat, sembari menganggukkan kepalanya. Ia menatap Wooshin sejenak, seolah ingin menyampaikan sesuatu pada pria di sebelahnya itu. Yang ditatap pun menggigit bibir bawahnya, mengerti dengan kode dari sosok alpha di sebelahnya.

"Ah.. Ehmm, apa mungkin tadi kau juga melihat Seungwoo hyung, Chan? Kalau tidak salah, tadi aku melihatnya di sekitar sini."

"Seungwoo hyung? Aku tidak melihatnya di sini. Tapi baru saja aku melihat Seungyoun di dekat pintu utama istana, dan dia mengatakan bahwa mereka berdua sedang ada tugas untuk pergi ke pusat kota. Sudah berangkat tadi pagi, tapi berbalik lagi karena ada suatu hal yang tertinggal, tidak tahu persisnya apa. Mungkin sekarang sudah berangkat lagi. Kenapa menanyakannya? Apa kalian butuh sesuatu?"

"Ahh tidak, hanya bertanya saja karena sepertinya tadi aku melihatnya disini," Yohan menggeleng sembari tersenyum, membuat Byungchan menganggukkan kepalanya beberapa kali. Baru saja ia akan bertanya lebih jauh, Byungchan tiba-tiba tersentak dan mengingat sesuatu. Ia pun kembali menatap Yohan dan Wooshin secara bergantian.

"Ah astaga, aku harus buru-buru menemui Ibu Lee, ada sesuatu yang harus kusampaikan padanya. Aku akan pergi menemuinya sekarang, apa tidak masalah kalau kalian ku tinggal?"

"Ah iya, tidak apa-apa Chan. Kebetulan aku dan Yohan juga harus segera kembali ke istana." Wooshin menimpali sambil memberikan gestur untuk mempersilahkan Byungchan berlalu dari sana.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu. Sampai bertemu lagi ya Han, Shin."

Wooshin dan Yohan kompak melambaikan tangannya dan tersenyum tipis saat Byungchan berlalu dengan terburu-buru dari hadapan mereka. Setelah pria itu menghilang di balik dinding, Yohan dan Wooshin saling berpandangan dan menghela napas lega.

"Haahh, jantungku terasa seperti lepas dari tempatnya karena melihat Byungchan tiba-tiba ada di sini. Untung saja dia tidak curiga dan menginterogasi kita lebih lama lagi," keluh Wooshin.

"Benar, aku juga sempat terkejut karena dia tiba-tiba sudah ada di sini. Tapi sudahlah Shin, sekarang ada hal yang lebih penting yang harus kita bicarakan. Kita ke ruang kerja saja, mungkin di sana akan lebih aman." Yohan menanggapi sambil memberikan gestur dengan menggunakan kepalanya agar mereka segera berpindah dari sana. Yang diajak berbicara pun menyanggupi.

Mereka berdua kemudian segera berlalu dari sana untuk menuju ke ruang kerja Yohan di istana. Karena berjalan dengan terburu-buru, mereka tidak menyadari bahwa seorang menteri kerajaan berjalan ke arah mereka dan berniat untuk menyapa. Tahu keberadaannya tidak disadari, menteri itupun hanya mengerutkan dahinya bingung dan menatap kepergian mereka berdua dengan raut wajah yang tak terbaca.

The Story Between Two Hearts [Yocat slight Seungzz & Weichan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang