Menikah

57 9 1
                                    

Disinilah sekarang Argi berhadapan dengan Ayah dari gadis yang akan ia nikahi, Argi tidak bisa menjelaskan lagi apa yang sebenar nya terjadi semua warga disini menganggap dia dan gadis itu yang Argi ketahui namanya Sesilia bersalah.

Begitupun sebaik nya Sesilia hanya bisa menangis terisak meratapi nasib nya kenapa dia bisa menikah dalam keadaan seperti ini terlebih lagi dia tidak mengenal sosok calon suami nya.

"Saya terima nikah dan kawinnya Sesilia Anastasya binti Herman dengan mas kawin uang 50 juta dan emas putih 50 gram dibayar tunai," ucap Argi dengan sekali tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi sah?" Tanya pak penghulu.

"SAH," Jawab mereka serempak.

Tangis Sesilia semakin menjadi dia memeluk bayi yang dia gendong dengan erat seakan menyalurkan apa yang ia rasakan.

"Nak sesil maafkan anak bunda ya," ucap wanita paruh baya yang ia tahu ibu dari laki-laki yang menikahi nya.

Perlahan sesil mengangkat kepalanya dan berkata pada bunda "Disini gak ada yang salah bunda begitupun dengan bayi ini,"

"Nak sekarang kau sudah menjadi seorang istri dan ibu jadilah istri yang taat akan perintah suami dan jadilah ibu yang hebat bagi anak mu, janjilah pada ibu kau akan menuruti apapun yang suami mu katakan," ucap Ibu Ani yang tak lain ibunya sesil.

"Iya bu sesil janji," ucapnya sungguh-sungguh.

"Mari temui anak bunda nak," ajak bunda Anne yang tak lain bundanya Argi.

Dengan perasaan campur aduk sesil melangkahkan kaki nya menuju pria yang ada di sebelah bapak nya.

Sesil mencium tangan Argi dengan canggung, Argi juga mencium kening Sesil dengan perasaan yang campur aduk dan membacakan do'a.

"Baiklah ibu bapak karena pernikah ini telah terjadi maka kami tenang setidak nya tidak akan ada bencana karena adanya orang berdosa kami pamit dulu Assalamualaikum," ucap salah satu warga yang telah menyeret Argi dan Sesilia ke KUA.

"Waalaikumusslam," Jawab mereka.

Sesil sekarang bingung apa yang harus ia katakan pada bapak nya.

"Pak maafin sesil ya udah ngecewain bapak," ucap sesil sambil menunduk.

"Hei kenapa seperti itu, bapak malah seneng akhirnya anak gadis bapak telah menikah," ujar pak herman.

"Maaf pak,"

Awalnya pak Herman kaget dengan apa yang ia dengar anak nya akan membuang anak itu adalah hal yang tidak mungkin dengan terburu-buru pak Herman dan Bu Ani menuju ibu kota meskipun menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam.

Bunda Anne juga sangat terkejut kala mendengar hal itu ia berangkat dengan terburu-buru untuk menemui anak nya itu, disisi lain dia juga bahagia karena anak nya tidak menikah dengan Monica entah mengapa dia sedikit tenang kala melihat wajah teduh Sesilia apalagi Sesilia memakai hijab dia yakin sesilia akan menjadi istri sholehah.

"Sudah jam 08.00 pagi mari kerumah kami dulu untuk sarapan sebelum pulang ke kampung," ujar bunda Anne mengajak Bapak dan ibu sesil.

"Mohon maaf bu kami tidak bisa, kami harus segera pulang kasian anak-anak saya disana," ucap bu Ani.

"Kami titip putri kami ya bu," kata pak Herman dengan memandang sesil dalam.

"Pasti pak pasti saya jaga, ya kan Argi?"

Argi yang sedang melamun terhenyak.

"I-iya bun,"

"Baiklah kami pamit dulu Assalamualaikum," pamit bu Ani.

"Waalaikumusslam," Jawab bunda, Argi dan Sesil bersamaan.

~~~

Setelah itu Bunda Anne memutuskan untuk pulang dia akan menyiapkan kamar untuk bayi dan menantu nya.

Sedangkan Argi mengantar sesil le kosan nya untuk membawa barang-barang sesil.

"Pernikahan ini terjadi karena anda," ucap sesil.

"Kok lo nyalahin gue, ya gara-gara dia lah," balas Argi sambil menunjuk bayi yang tertidur dipangkuan sesil

"Oee... oee..." tangis bayi menghentikan sesil yang akan membalas ucapan Argi.

"Ehhh sttt... sttt..." Ucap sesil menenangkan.

Bukan nya malah tenang bayi itu malah menangis semakin kencang.

"Lo bisa gak si momong bayi," kesal Argi.

"Bentar dong pak saya kan juga belum ngerti sttt... sttt diem ya nak," bela sesil sambil terus menenangkan bayi nya.

"Ehhh ko kayak bau sesuatu lo kentut ya," teriak Argi heboh.

"Ihhh anda jangan mengada-ngada ya saya bukan orang yang suka kentut sembarangan,"

"Terus ini bau apa dong?" Tanya Argi kesal.

"Kayaknya baby pup deh berhenti dulu saya liat dulu," ucap sesil.

"Ishh menyebalkan," umpat Argi sambil menghentikan laju mobil nya.

Sesil membuka bedongan bayi itu dan benar saja bayi itu pup.

"Wahhh ternyata anak mamah jagoan ya," ucap sesil.

Entah kenapa dia terlihat senang dan secara refleks mengatakan hal itu.

Argi yang mendengar hal itu langsung menatapnya benar-benar jiwa ke ibu an pikir Argi.

"Aduh kamu gak ada pampers gimana ya, khem..."

"Kenapa," tanya Argi.

"Itu boleh saya minta tolong belikan pampers nya," ujar sesil.

"Lo nyuruh gue?"

"Iya ini kan anak anda juga,"

"Ishh..."

Meskipun kesal Argi melangkah kan kaki keluar dari mobil dan untung sekali dia tadi menghentikan mobil tidak jauh dari mall.

Sambil menunggu Argi sesil mengajak bayi itu bermain, sesil bahagia sekali apalagi dia suka anak kecil.

"Kamu tampan sekali nak jahat banget orang tua kamu membuang anak se manis dan se lucu kamu," guman sesil.

Sedang asik mengajak bayi itu bermain sesil melihat sesuatu dibaju yang dipakai bayi itu.

"Kertas?" Bingung sesil.

Dengan rasa penasaran tinggi sesil membuka kertas itu.

Tolong jaga anak saya dia lahir kamis, 26 Nov 2020 pukul 17.00

"Surat dari orang tuanya pasti, dia lahir di tanggal dan bulan yang sama dengan ku, umur dia sekarang baru 1 minggu," gumam sesil.

"Baiklah sekarang aku adalah ibu mu panggil aku dengan sebutan mamah ya Nak," ucap sesil sambil menatap bayi, entah kenapa bayi itu tersenyum membuat sesil gemas sendiri.

"Ahhh lucunya,"

Tak lama setelah itu Argi datang dengan membawa pampers yang diperintahkan sesil.

"Nih," ucap Argi.

"Lohh ko banyak sekali," heran sesil bagaimana tidak heran Argi membeli 4 bal pampers besar dengan ukuran yang bervariasi.

"Gua gak tau gak ngerti jadi gue beli semuanya,"

Sesil hanya menghela nafas sayang sekali uang nya.

Tbc....

Assalamualaikum gaes terima kasih udah klik cerita ini dan jangan lupa voment nya.

Salam hangat.

- kim ci ra.

Married By Accident Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang