Yon

2.9K 640 42
                                    


Welcome to

an original story by rayahuang

___________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


___________________________________________






"Tak ada?" Jeno dan Chenle menatap bingung layar komputer dihadapannya.

Chenle mengetikkan sesuatu disana, "Beri aku waktu beberapa menit"

Jeno mengangguk, ia berjalan duduk disofa lalu memperhatikan lamat surat kabar yang ada ditangannya. "Awas saja kalau feeling ini membodohiku dengan membuat diriku melakukan hal yang tak bermakna"

"Dapat!" Jeno langsung menegakkan badannya saat mendengar seruan Chenle.

"Apa yang kau dapat?" Jeno membungkuk memperhatikan layar komputer yang menunjukkan sebuah teks panjang.

"Ini berita tahun 2018" Jeno melirik Chenle bingung.

"Beritanya tidak hilang, hanya sengaja dihapus. Lihat" Chenle mengklik salah satu data tersebut.

"Maret 2018, Lee Jowoon pencipta serum CP367, sebuah serum untuk mencegah sel kanker berkembang dalam tubuh manusia"

"Juni 2018, Serum CP367 laris diindustri obat akibat beberapa peneliti yang mengakui kemanjuran serum temuan Lee Jowoon"

"November 2018, Bencana. Serum itu justru memiliki efek samping jangka panjang bagi penggunanya. Setelah sebulan pengguna itu justru mengalami kejang dan gagal jantung"

"Hanya ini?" Chenle hanya diam tak menggubris pertanyaan Jeno.

Mereka terdiam beberapa saat berusaha memahami sederet kalimat didepannya. "Apa lebih baik kita tanyakan langsung pada Renjun?"

Jeno menggeleng, "Lebih baik aku bicarakan dulu dengan Taeyong hyung"












Sungchan terdiam, niatnya ingin mengajak Jeno dan Chenle berkumpul bersama yang lain ia batalkan. "Lee Jowoon? bukankah itu orang yang disebutkan Renjun kemarin?"

Sungchan melirik arah ruang tamu, samar ia mendengar suara tawa anggota lain. "Apa aku harus memberi tau mereka?"

"Ada yang tidak beres"





...

Haechan mendorong satu mangkuk berisi teokbokki kehadapan Renjun. "Ini teokbokki instant, makanlah tanggal kadaluarsanya masih lama"

Renjun mengangguk kecil, sedetik kemudian ia memandangi sekitarnya membuat Hendery dan Winwin yang tengah merapikan makanan dimeja itu bingung. "Mencari apa Renjun?" tanya Hendery saat menyadari gerakan mata Renjun.

SHUMATSU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang