•05•

963 103 6
                                    

Paginya ya seperti biasa menjalankan kehidupan menjadi muggle. Di usia ku tidak dibolehkan menggunakan sihir dirumah, kecuali ia sudah berumur 17 tahun.

"Pagi, bu, yah" kataku.

"Oh hei darling, nenek mu akan kesini nanti, sudah mandi?" Tanya ibu.

"Sudah bu, apa yang harus ku lakukan?" Tanya ku kembali.

"Kamu, em nah tolong buatkan kopi ayahmu oke? Ibu akan naik keatas untuk memanggil kakakmu" kata ibu.

"Baik bos!" Kataku.

Lalu aku segera ke dapur dan membuatkan kopi untuk ayah.

Tak lama ibu turun disusul kak Oliver.

"Oh iya Karina ibu lupa, siapkan juga teh ya, nenekmu hampir sampai" kata ibu.

"Berapa bu?"

"Enam sayang"

"Ayah tidak usah cantik, lima saja" kata ayah.

"Baik ayah" kataku.

"...kak bantu aku dong" rengek ku ke kak Oliver.

"Iya sini ku bantu" Jawabnya.

<•>

Namun saat nenek tiba ia membawa satu anak, yang aku tidak kenal.

"Oma, itu siapa?" Tanyaku.

Ya kita berbincang diruang makan.

"Oh dia anak dari Lovegood, waktu itu ia sempat menyelamatkan nenek dari—"

"...sudah lupakan"

Aku sempat membaca pikiran nenek ku.

'Jangan sampai anakku mengetahui ku bahwa dementor baru saja datang kerumahku'

"A-apa?" Kataku.

"K-kenapa sayang?" Tanya nenek.

"T-tidak oma, aku ijin keluar sebentar ya bu" kataku.

Sehabis itu aku keluar didepan rumahku terdapat kursi taman.

"Dementor? Kenapa dia mengincar oma?" Kataku.

"...apa dia sedang mencari ku? Namun untuk apa? Apa dia mencari Harry? Atau Black?"

"Apa kau bisa mendengar pikiran orang lain? Kamu tidak sendirian Karina, aku bisa namun hanya orang yang ku kenal"

"...oh aku Luna Lovegood"

"Aku kari-""

"Kamu Karina Wood kan? Nenekmu dia dijalan membicarakan kamu terus, dia katanya sangat bangga denganmu"

"...apalagi saat kamu bertemu dengan you-know-who" kata Luna.

Aku hanya tersenyum ke Luna.

"Karina! Darling sini!" Teriak ayah.

Aku langsung masuk tanpa ku sadari aku meninggalkan Luna, tetapi ia mengikuti ku dibelakang.

"Ini sayang ada surat dari Dumbledore" kata ibu.

Ku ambil surat yang dipegang ibu dan ku baca.

"Wah ibu, kita harus ke Diagon Alley, untuk membeli buku baru" kata kak Oliver.

Dia juga mendapatkannya.

"Oh iya Luna besok akan menjadi anak baru, jika ia ikut kalian boleh kan?" Kata nenek.

"Tentu boleh oma" jawabku.

Luna hanya tersenyum ke padaku.

"Ibu nanti kamu ingin ikut atau pulang?" Tanya ibuku.

𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang