Udara hari ini sangat dingin dan mengharuskan pemuda bermata sipit itu harus pergi ke coffee & drink dengan mengenakan mantel tebal berwarna coklat milik nya. Padahal bukan musim dingin , tapi rasanya suhu di bandung hari ini terasa seperti suhu di korea selatanㅡ3°C.
Choi SanㅡSatria Cakrawala , si pemuda yang bekerja di kedai itu langsung bergegas pergi menggunakan motor matic nya. Sambil membawa beberapa bungkusan kopi di dalam box.
Tidak mengambil waktu hingga berjam-jam karena perjalanan dari rumah nya ke kedai hanya membutuhkan waktu 15 menit.
Satria pun sampai di kedai tempat nya bekerja. Ia langsung masuk ke dalam dan menyapa teman teman nya yang sedang berkemas kemas.
"Pagi all" sapa San.
"Pagi , Sat. Bungkusan kopi bawa?" Tanya Jeonghan , si pelayan yang hobi nya menggoda pelanggan.
San mengangguk seraya mengeluarkan beberapa bungkus kopi yang ia letakkan di dalam box.
"Nge-stok berapa di rumah?" Kini Jun yang bertanya dengan San , dengan kedua tangan nya yang masih sibuk mengelap-ngelap meja.
"Gak tahu. Kemarin di kirim 2 paket bungkus kopi yang isi satu dus nya ada 150" jawab San sambil memakai celemek nya.
"Wih , oke juga lo beli nya" puji Mingi , si pemuda bali yang paling gercep kalau bersih bersih. Biar bisa santai.
"Yang beliin temen gue" San beralih ke tempat nya membuat kopi dan memeriksa Grinder nya. San dan teman teman nya ini bekerja di sebuah kedai yang bangunan nya sederhana.
Jangan salah , walau bangunan kedai ini sederhana , tidak terlalu besar maupun kecil ruangan nya , tapi kedai tempat nya bekerja sudah memiliki banyak cabang hingga penghasilan nya semakin meningkat.
"Yudha kemana?" Tanya San yang celinguk kan kesana kemari , mencari keberadaan Yunho laki laki bertubuh jangkung itu.
"Paling lagi sama Melody" jawab Jeonghan.
"Lah iya si Melody juga belum dateng" sadar Jun. Mereka kembali mengerjakan aktifitas masing masing dengan cepat karena 5 menit lagi waktu nya kedai di buka.
''Sa, jangan diem diem aja heh. Telfon Yudha coba" pinta Jeonghan.
Asahi menatap Jeonghan dengan sinis , "Dewa aja diem dari tadi gak di suruh suruh"
Jeonghan menghela napas nya kasar. "Kan ini lain lagi anjing. Dikit lagi mau buka"
"Ya ya ya"
Dengan malas , Asahi pun mengeluarkan ponsel nya dari dalam saku celana. Ia mencari nomor Yunho di kontak nya dan ketika tombol akan di pencet , Yunho tiba dengan Heejin di belakang nya.
"Yeuh si bangsat baru nyampe. Ngajak anak orang kemana lo?" Begini lah Jeonghan kalau sedari kecil di kasih minum sari sari bakteri Escherichia coli. Ngomong nya jadi blangsak.
"Bukan nya di sambut dengan baik , malah udah di maki maki" protes Yunho tanpa menjawab pertanyaan Jeonghan.
"Lagian dateng telat. Segala bawa Melody , habis macem macemin dia lo?" Yah , ok. Pahami saja sifat dan watak dari seorang Yoon Jeonghan.
"Bukan gitu kak Jo. Tadi Melo gak sengaja ketemu Yudha pas lagi jalan ke sini. Yaudah akhir nya bareng. Nah di tengah jalan motor nya mogok. Jadi di betulin dulu" jelas Heejin agar tidak terjadi kesalah pahaman.
"Tuh dengerin" ucap Yunho sambil berlalu untuk ke dapur belakang.
Kedai pun di buka. Pelanggan pelanggan sudah banyak yang berdatangan ke sana. Datang nya ramai ramai pula. Bisa satu keluarga dateng , atau rombongan bawa teman teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Citrus Boy ; 𝙛𝙩 𝙒𝙤𝙤𝙨𝙖𝙣🍊
Romance"Jadi... lo mau kan terima gue jadi pacar lo?" '𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘣𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘮𝘱𝘪𝘯𝘨 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘭𝘰 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪...' Satria Cakrawala , yang menyukai Addhyaksa Wahyudi yang dimana dia adalah pelanggan di cafe nya yang...