𝘊𝘪𝘵𝘳☋𝘴 𝘣𝘰𝘺 ㅡ 01 ; 𝗡𝗜𝗚𝗛𝗧 𝗦𝗛𝗜𝗙𝗧🍊

304 49 8
                                    

Di kedai biasa nya ada jaga malam gak sih? Kalau enggak ada ya berarti ini emang baru baru ini di buat sama Jeonghan.

Katanya dia sih gini , "Eh , adain shift malam napa sih anjing. Gue bosen di rumah"

Hell. Orang mah kalau bosen ya jalan jalan keluar gitu. Ajak doi kek , atau enggak temen. Ini malah ngusulin shift malam.

Yang ikut ya orang orang gabut doang. Di antra nya ada Jeonghan , San , Mingi , sama Jun. Asahi dan Yunho gak mau ikut karena kan mereka kerja nya kerja sampingan sambil ngampus. Heejin? Sama kayak Asahi dan Yunho. Cuma dia bakal datang ke kedai kalau mau curhat doang.

"Besok kedai bakal se-rame kayak tadi lagi gak ya?" Monolog Mingi yang lagi menopang dagu nya di atas meja.

"Gue harap sih enggak begitu. Bukan gue gak mau bikin kedai ini jadi makin di kenal banyak orang. Tapi ya , gila aja gitu loh kita gak di kasih napas sama sekali" ungkap Jun.

"Justru itu yang bikin usaha kita makin maju , Jun" celetuk Jeonghan dengan batang rokok nya yang bertengger di sudut bibir nya.

"Tumben Jo otak lo bener. Habis keselek abu rokok ya?" Ledek San yang sontak mendapat kan gelak tawa dari teman nya yang lain.

"Anjing. Emang bener kan apa yang gue omongin?" Balas Jeonghan sambil menatap teman teman nya satu persatu.

"Omongan lo , Jo. Jangan kasar kasar amat. Nanti gak ada yang mau deketin" cibir Jun. Ia baru saja menaikkan suhu AC yang kemudian duduk di sebelah Mingi.

"Gimana ya.. udah dari kecil gue gini anjing. Gak tahu deh ketularan siapa"

Hening. Mereka saling berdiam diaman dan malah sibuk dengan aktifitas masing masingㅡbermain ponsel.

"Soffel kapan balik ke bandung sih? Betah banget di amerika" ujar Mingi yang kembali membuka pembicaraan.

"Soffel siapa?" Tanya Jun sambil menatap Mingi tidak tahu.

"Bang Jun gak tahu Soffel siapa?" Mingi malah balik bertanya dengan Jun.

"Juni aja gak ngerti siapa Soffel , gimana kita" sahut San dengan pandangan nya yang terarah dengan layar ponsel nya.

"Pemilik kedai ini lah"

Jeonghan berpikir sejenak. Kemudian otak nya kembali berjalan , "Oalah bangsat. Si Marvel maksud lo?" Mingi mengangguk.

"Gak tahu lah. Biarin aja" jawab Jeonghan dengan enteng nya.

"Mau dapat gaji dari mana kita kalau dia sampai gak balik?" Apa yang San ucapkan ada benar nya juga.

"Video Call lah anjing. Malam ini kita bikin Marvel tunduk biar dia balik ke sini" usul Jeonghan yang langsung di setujui dengan acungan jempol.

















































"Gimana kawan kawan Yudha sekalian? Oke gak shift malam nya?" Tanya Yunho yang baru aja balik dari kamar mandi.

"Ya , biasa aja sih" jawab San.

"Tapi semalaman kita vidcall Marvel. Berapa jam ya? Pokok nya sampai mendekati subuh kayak nya. Kita bujuk dia buat balik ke sini" sambar Jun yang lagi bersihin kaca kedai.

"Segitu nya?" Heejin ikut bergabung dalam obrolan pagi mereka.

"Iya lah. Biar dapet gaji. Udah hampir 1 bulan anjing gaji kita di tunggak sama dia" sambar Jeonghan.

Pagi pagi memang selalu di hiasi dengan obrolan hangat jika Ke-7 orang tersebut sudah berkumpul di satu tempat yang sama.

Mereka pun akhir nya membuka kedai karena sudah jam nya buka. Seperti biasa nya. Pelanggan selalu datang satu keluarga ataupun bergerombol jika kedai baru buka. Bisa di katakan 98% datang nya beramai ramai dan sisa nya datang sendiri sendiri.

[✓] Citrus Boy ; 𝙛𝙩 𝙒𝙤𝙤𝙨𝙖𝙣🍊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang