part #4

89 13 14
                                    

Assalamualaikum semua hai guys sebelum membaca WP ini di harapkan vote dulu yhah biar author makin semangat nulis nya....

Makasih yang udah votee🥰
Semoga suka Ama WP ini...

Selamat membaca...

      ~semoga di lancarkan
.                    segala hal baik~

.                •Atta Aldebaran•

Keesokan harinya seperti biasa aku melakukan aktivitas yaitu bekerja dan bekerja, pukul 14.50 aku bersiap siap untuk pulang, memang hari ini tidak ada klien jadinya pulang lebih awal.

Sesampainya di rumah aku merasa heran karna ada 1 mobil di luar halaman rumah ku.

Saat aku membuka pintu dan mengucap kan salam, aku terkejut karna pemilik mobil itu adalah dokter atta..
Aku bertanya tanya mengapa dokter atta berada di rumah ku? Apakah dia sudah lama disini?

"Ada apa ma kok dokter atta ada disini? Papa sakit lagi?"

"Bukan, tuh bapak baik baik aja, sini dulu cis duduk sini nanti kamu tau sendiri"

"Ricis baru pulang kerja lho ma, belum mandi"

"Udah gapapa cis, sebentar doang kok"

Lalu aku pun duduk tepat di samping mama dan masih bertanya tanya ada apa ini? Kelihatan nya serius.
Aku tak tau mereka sedang membahas apa, aku hanya menyimak pembicaraan mama, papa dan dokter atta.
Hingga dokter atta memulai pembicaraan terlebih dahulu kepadaku.

"Ricis, jadi saya tadi sudah banyak mengobrol dengan kedua orang tua kamu dan sudah bertanya banyak hal tentang kamu.."

"Iya, terus?" Ricis memotong pembicaraan dokter atta

"Bismillah.. jadi saya berniat mengajak kamu untuk.."

"Untuk?" Lagi lagi ricis memotong pembicaraan dokter atta

"Untuk.. mengajak.. kamu.. ber ta'aruf.."
Dokter atta gugup mengatakan seperti itu

Aku yang mendengar nya pun terkejut tak menyangka..
Secepat ini dokter atta ingin lebih serius dengan ku..

"A-apa? Ta'aruf?"

"Iya ricis, papa dan mama sudah setuju kalo kalian berdua Ber ta'aruf"

"Iya, nanti saya akan mengajak keluarga saya kesini untuk membahas lebih lanjut"
Dokter atta menyakinkan perkataan nya walau terlihat agak sedikit gugup

"Ini memang terlalu cepat.. ricis juga ga tau harus menjawab apa.. semua nya telah di rencanakan oleh Allah jadi ricis berpasrah semua kepada Allah"

"Maksud kamu?"

"Ya.. kita jalani saya"

"Kamu menerima tawaran saya mengajak ber ta'aruf?"

"Ricis belum bisa menerima atau menolak, ricis akan memberikan jawaban terbaik bila kita sudah mengenal lebih dalam"

"Alhamdulillah, iya saya setuju dengan perkataan kamu"

Akhirnya kita berdua menjalani apa yang di rencanakan Allah, bukan langsung ta'aruf melainkan mengenal lebih dalam lagi. Entah apa pun yang terjadi kedepannya ricis hanya bisa ber pasrah dan berdoa yang terbaik kepada Allah

~~~~~~~~~~

Dua hari setelah dokter atta mengajak ku untuk ber ta'aruf, rasanya aku selalu merindukan dirinya dan selalu ingin berkomunikasi dengannya secara online maupun offline.

Aku setiap menit selalu menunggu dokter atta memberi ku chat terlebih dahulu..
Kini aku mengecek handphone ku dan belum ada notif dari dokter atta, memang menunggu itu tidak enak tapi dokter atta pasti sibuk dengan pekerjaan nya..

Ketika aku keluar dari masjid setelah shalat dhuhur betapa terkejutnya hatiku ternyata dokter atta juga berada disitu dan kami menatap satu sama lain.

"Astaghfirullah"
Reflek kedua nya mengucapkan istighfar dan memalingkan pandangannya

"Dokter kenapa kesini?"

"Saya ingin bertemu dengan pimpinan CEO ini Zhavira ricis axlelyn graham"
Ucap dokter atta dengan senyum manis nya membuat ku merasa BAPER

"Dokter bisa aja, orang yang ingin dokter temui sudah berada di depan dokter"
Ucap ricis dengan sedikit canda

"Masih sibuk?"

"Alhamdulillah untuk waktu ini sedang tidak sibuk"

"Kalo gitu, mau jalan bareng?"

"Kemana?"

"Ke suatu tempat yang insya Allah bermanfaat"

Aku pun menerima ajakannya untuk pergi bersama dia, aku merasa canggung dan gugup apalagi di tambah satu mobil dengannya, aku tak pernah satu mobil dengan lawan jenis yang bukan muhrim.

Selama perjalanan kami diam tak ada pembicaraan sedikit pun.

"Kenapa diam aja sih? Katanya mau mengenal lebih dalam"
Batin ricis menggerutu dengan kesal

Kami terus diam hingga sampai di tempat tujuan, sesampainya di sana kamu berdua turun, ternyata dokter atta mengajak ku ke salah satu panti asuhan di daerah Jakarta Selatan.

Kami pun masuk dan di sambut hangat anak anak panti yang sudah sangat akrab dengan dokter atta.

"Anak anak disini terlihat sangat Akrab dengan dokter"

"Iya, karna saya disini sering mengecek keadaan mereka dan mengajak mereka bermain bersama, bagi ku mereka adalah anak anak yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian pastinya"

Kata kata dokter atta yang membuat ku semakin jatuh hati padanya
Dokter atta yang mapan,tampan,dermawan,tampak dewasa,manis,akrab dengan keluarga dan juga menyukai anak kecil

Gimana neh ges
Setuju kagak dokter atta sama kaicis?
Gw sih....
Hem gatau
Ramein yaww
Vote
Share
Komen
Awas lu semua kagak nge vote!

JANGAN LUPA DI VOTE DAN KOMEN DAN SHARE BIAR AUTHOR SEMANGAT NULIS NYAAA

LOP

HOUSEHOLD HONEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang