HOUSEHOLD HONEY

part #8

Assalamualaikum semua hai guys sebelum membaca WP ini di harapkan vote dulu yhah biar author makin semangat nulis nya....

Makasih yang udah votee🥰
Semoga suka Ama WP ini...

Selamat membaca...

.          ~tepati lah janji yang
.                    telah kita ucapkan~

.                   •Atta Aldebaran•

Keesokan harinya..

Pada pukul 08.30 aku sudah berada di kantor, hari ini jadwal mengkontrol pembangunan sebuah hotel milik klien ku, nanti pukul 11.00 aku beserta tim karyawan ku berangkat ke hotel itu

Sambil menunggu jam 11.00 aku melihat situs situs wedding organizer dan memikirkan dekorasi untuk pernikahan ku kelak. Tanpa ku sadari Rika tiba tiba masuk membuat ku terkejut dan menutup laptop ku.

"Alhamdulillah, udah pasti mbak?"
Tanya Rika antusias mengintip laptop ku

"Astaghfirullah Rika, bikin kaget aja"
Ricis pun segera mematikan laptop dan menutup nya

"Hehe maaf ya mba ricis, tadi Rika udah ketuk pintu udah salam eh mba ricis nya aja yang masih fokus ke laptop, berarti udah pasti mbak hubungan nya?"

"Apa sih"

Lagi dan lagi ricis mencoba mengalihkan pembicaraan itu membuat Rika kesal karna ricis selalu mengalihkan pembicaraan nya

"Udah udah, sekarang udah jam 09.30 mending otw sekarang"

"Lahhh kan masih nanti jam 11.00 mbak"

"Kamu kayak gatau Jakarta aja"

"Hm yaudah deh mbak"

Kami langsung bersiap siap dan otw kesana, tepat jam 10.45 kami sampai disana.
Sesampainya kami melihat lihat hotel yang hampir jadi itu dan ricis menuju lantai atas untuk melihat isi dalam dan bangunan lantai atas sembari menunggu calon pemilik saham hotel datang.

Setelah klien ku datang kami pun berbincang sembari melihat lihat hotel nya itu. Aku pun memberikan saran kepada pekerja bangunan agar hati hati dan menggunakan bahan bangunan dengan baik.

Saat aku dan klien ku sedang berkeliling tiba tiba Rika yang berada di bawah menelpon ku.

"Assalamualaikum mbak ricis, mbak ricis turun ya"

"Waalaikumsallam Rika, emang ada apa?"

"Ada orang yang pengen ketemu sama mbak"

"Siapa?klien? Kok datang kesini kenapa gak di kantor aja?"

"Gak tau mba, mending mbak ricis turun dulu"

"Hmm iya deh, mbak turun sekarang"

Setelah telpon mati aku pun segera turun ke lantai dasar karna sangat penasaran dengan tamu itu, jika klien mengapa harus datang kesini dan mengapa tak menunggu ku di kantor? Dan jika orang lain mengapa orang tersebut bisa mengetahui aku ada disini?.

Kini aku pun sampai di lantai bawah, dari kejauhan saja sudah terlihat ada seorang lelaki yang melihat lihat proyek sekitaran hotel, aku pun segera mendekat dan orang itu mirip dengan bang atta, apakah itu beneran dia?

Aku terus mendekatinya, ketika berada di dekatnya tanpa suara dia pun menoleh kebelakang dan ternyata benar itu bang atta aku sangat kaget dia ada disini. Tapi kenapa ketika aku melihatnya rasa sakit ini semakin sesak aku rasakan. Aku tidak tau aku harus bahagia sedih atau pun kecewa terhadap nya.