3.

42 8 1
                                    

Oke hari ini update 2 chapter.
Vote coment! udah relain rasa kantuk tepis jauh jauh masa ga komeng.g

BAB 3.

Sekarang hari senin di mana Zea sudah harus mulai aktifitas nya di sekolah.

Ia menatap gedung sekolah di hadapan nya yang cukup besar ini SMA trisakti tempat nya ia mencari ilmu.

Zea berjalan menyusuri kalidor masi ramai karna bell belum berbunyi.Ia berjalan dengan santai hari ini mood nya ingin diam aja.

"ZEA,  WOI!" Teriak salsa berlari kecil menyamakan langkah kaki nya degan Zea.

Zea membalikan badan nya melihat salsa yang sedang berlari ke arah nya, Zea menatap salsa kesal bisa bisanya di kalidor teriak kan dikira apa sampe seisi murid SMA trisakti menoleh menatap zea sulit di artikan lalu kembali fokus ke giatan awal mereka.

"Zea." ucap salsa ngos-ngosan karna habis lari.

Zea menghela nafas nya malas. "Apaan sih."

"Gapapa manggil aja." jawab acel santai.

"Nyesel gue pas SMP janji ama lo kalo SMA kita ga akan kepisah." Cibir Zea.

Salsa memajukan bibirnya. "Hari sabtu kenapa lo ga masuk hah?" tanya  salsa.

"Sakit." ucap Zea bohong.

"Kata kak raju lo di usir? serius?"

"kok lo tau?"

"Kak raju bilang."

Zea terdiam sejenak lalu melanjutkan jalan nya ke kelas.

Zea masuk kekelas 11 ipa 5 lalu berjalan ke arah pojok di mana bangku favorite nya agar tidak di ganggu oleh suara tak guna.

Ia tidak duduk bersama salsa karna malas jika Zea duduk bersama teman nya nya itu, jika duduk bersama Zea malas meladeni salsa yang selalu mengeluh seperti bocah SD.

"WOI!! DI SURUH BACA BUKU EKONOMI SAMA PAk RUSLAN KATA NYA HARI INI ULANGAN!" Teriak elang selalu ketua kelas di kelas 11 ipa 5.

Seisi kelas yang mendengarkan ucapan sang ketua kelas bertambah ricuh.

"MALES" decih satu kelas.

Zea mengeluarkan buku ekonomi dari tas yang bernuasa biru langit itu. Zea bukan jenius kelas justru sebenarnya ia sangat malas melihat sampulan buku itu saja ia sudah muak tapi ia tidak boleh malas malasan.

"Bree  Kita berdoa yuk, semoga pa ruslan gamasuk kelas." ajak Deni.

"NAH! SETUJU GUE NYET!!" Seru satu kelas.

"Oke, gue yang mimpin lo pada bilang amin." Atuntasi deni seisi kelas mengangguk.

"BISMILLAH HIROHMAN NIROHIM, YAWLOH SAYA INGIN MEMOHON  PERTOLONGAN MU TOLONG KABULKAN."

"YAWLOH SEMOGA PAK RUSLAN BIN SELAMAT GA MASUK."

"Amin.."

"CEKAKAKAN SAJA TIDAK APA APA KAMI IKLAS."

"Amin"

"YAWLOH, JODOHKAN SAYA DENGAN GADIS CANTIK BERNAMA ZEA."

"Dih apaan sih lo ni, GAK GAK GAK GAK AMIN YA." sewot arkan.

ZEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang