Kalian partai apa?
[Happy reading]—20 Desember 2020
Sudah dua Minggu Adhikari meninggal kan dunia. Sudah dua Minggu pula arka tidak mempunyai semangat hidup lagi. Dia tidak pernah keluar rumah, terkahir keluar rumah saat pergi ke persidangan—iyaa jaehyun, winwin dan Jeno sekarang di penjara.
"Arkaa" panggil taeyong.
"Ka.. ayo makan, lu udah tiga hari gak makan, lu masa makan tiga hari sekali" bujuk taeyong.
Teayong melihat miris ke arah arka. Badan yang mulai mengurus, pipinya juga semakin menirus, pandangan kosong dengan mata yang bergelimang air mata.
"Arka, gece makan" kata Johnny memberikan satu piring yang sudah berisi nasi dan lauk pauk.
Arka menggeleng tidak mengeluarkan kata-kata.
"Gw tau lu masih kehilangan adek lu, tapi juga harus liat diri lu, adek lu juga gak bakal bahagia liat lu begini" kata taeyong.
"Liat diri lu skrg, gak jelas, badan kurus, pipi tirus, pandangan selalu kosong, nangis Mulu" kata Johnny ceplas-ceplos.
"Semua ini gara-gara gw" jawab arka pelan lalu menundukkan kepala.
"Adik lu meninggal karena udah takdir, jadi stop untuk nyalahin diri lu"
"YA TAPII KALU GW ADA DI RUMAH JAGAIN DIA PASTI DIA GAK AKAN NINGGALIN GW!!!" Arka mulai memberontak dan terus memukuli dirinya
Semenjak kepergian adhikari, arka mulai susah mengontrol dirinya, kadang-kadang tertawa sendiri, nangis tiba-tiba, bahkan bisa marah tiba-tiba.
"Udhhh... Udahh arkaaaa" taeyong mencoba untuk menghentikan.
"bahkan gw blm pernah jadi Abang yang baik buat dia" suara Arka sudah malai serak.
"Lu Abang yang baik arka.." jawab geram Johnny.
"Bang arkaaa" haechan dan jaemin—kedua teman Adhikari.
"Bang, lu ikhlasin adek lu" kata haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]adhikari || Doren
Teen Fiction"...aku terlalu sibuk mencari dunia ku, sampai-sampai aku lupa bahwa dunia ku berada di adikku..." -by nctrawrr