Tak mudah bagi Arka hidup sendiri. Tapi, dia sudah janji kepada adiknya kalau dia akan bangkit, akan memulai hidup barunya sendiri.
Arka mendatangi rumah baru sang adik, mengelus batu nisan yang indah bertulisan nama sang adik. Dia tersenyum. Rindunya terbalaskan setelah melihat batu nisan itu.
"Adhikari, aku sangat merindukanmu" arka mencium batu nisan milik adiknya.
"Ayah..." Teriak salah satu anak yang kira-kira umurnya 5 tahun menggandeng adiknya.
Arkan menengok dan melihat ke dua anaknya. "Satria, Satya.. sini duduk, doain om kamu ya"
"A bhang a ku g hak ta u do anya gi manha" [Abang aku gak tau doanya gimana]
Dia Satya, anak kedua dari arka dan istrinya. Sama seperti Adhikari, dia memiliki ke istimewa. Tidak bisa berbicara maupun mendengar. Tapi arka selalu berpesan kepada satria, dia harus menjaga adiknya.
"Satya.. beginii nihh, tangan kamu angkat trs kamu doain" satria memegang lembut tangan adiknya.
"A pha kha om ah khan ende ngar doa khu?" [Apakah om akan mendengar doa ku?]
"Tentu satria, om Adhikari akan mendengar doa dari kalian" Arka menjawab lembut.
Dek..
Gak nyangka yahh..
Akhirnya Abang bisa ngejalanin hidup Abang
Walau tanpa kamu dek
Aku sangat merindukan kamu
Kata anak-anak Abang...
...kamu ganteng
Seperti mimpi...
...Abang akan kehilangan kamu dek.
Salam buat mama dan ayah ya dek.
Sampaikan rindu Abang ke mereka...
...Abang pamit
Minggu depan kamu ulang tahun ya?
Abang akan kesini sama keluarga abang lagi
Jangan sedih,
Kamu gak sendirian kok
Bye, Abang pamit
Sampai kan maaf kepada tuhan,
Abang menyayangimu.
[END]
jangan bawa cerita ini ke dalam rl ya, karena ini hanya sebatas imajinasi.
"Terkadang kita hanya melihat kesempurnaan orang lain, tanpa kita tau bahwa ketidak sempurnaan itu dapat menjadi sempurna jika dikembangkan"
~ada sedikit foto² Doren nii
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]adhikari || Doren
Novela Juvenil"...aku terlalu sibuk mencari dunia ku, sampai-sampai aku lupa bahwa dunia ku berada di adikku..." -by nctrawrr