Chapter 9

200 11 0
                                    

Boruto dan Sarada berlari sangat kencang sambil mengenggam tangan Sarada erat, hal itu membuat dirinya sangat malu karena menjadi pusat perhatian,sebab mereka yang melihat adegan tersebut banyak melontarkan komentar bervariasi pada Boruto dan Sarada, dan para gadis yang melihatnya memandang tidak suka, mereka menatap sinis Sarada sebab mereka iri padanya dikarenakan tangan mungilnya digenggam erat oleh Boruto, sementara Boruto dia hanya acuh terus berjalan sambil mengenggam tangan Sarada dan tak menggubris perkataan yang kurang ajar kepada dirinya dan juga Sarada, bagi Boruto dia juga tak ingin berdebat dengan para murid yang menyindirnya tadi,dia tak punya waktu memikirkan hal yang tak berguna sama sekali, sekarang mereka berdua ingin segera masuk ke kelasnya, dikarenakan selama tadi dia berbincang di atap membuat mereka tak sadar sebentar lagi akan bel masuk, mereka hampir saja menabrak seorang siswa yang berlalu lalang di dekat perpustakaan dan cepat cepat meminta maaf kepada siswa tadi.

••••••••••••••••••••••••••••••••••

Sesampainya di kelas!!

Tap

Tap

Tap

Huh!, untung belum terlambat ttebasa!!
gumam Boruto lega dirinya dan juga Sarada masih diberikan keberuntungan, guru paling galak yaitu Kakashi belum memasuki kelasnya.

Hah.. Hah.. Baka Boruto!, kenapa harus berlari sih!!
Umpat Sarada kelelahan dan nafasnya terengah engah.

E-eh!, gomen Sarada!!
Jawab Boruto

Hanya itu saja!, kau tadi membuatku malu tau!!
Ucap Sarada lalu mengerucutkan bibirnya, hal itu membuat dirinya terkesan menggemaskan.

Eh!, Jangan ngambek begitu dong!!
Ujar Boruto tangannya hendak mengelus surai raven milik Sarada, tapi niatnya ia urungkan sebab dirinya sedang dipertontonkan oleh semua murid di kelasnya.

Astaga Abang Boruto!, Ish.. yaelah  romantis bener!!
Ujar Inojin dengan nada alay, dia terlihat girang sekali saat melihat aksi Boruto tersebut.

Ekhem.. Ekhem..!, Ada yang lagi bermesraan nih!!
Ucap Iwabe dengan seringaian liciknya.

Lo bener bang!, mesra sekali ya mereka, gue jadi ngiri cuy..!!
Saut Metal lee dengan ekspresi yang sama seperti Iwabe.

Ck!, maksud lo apa ngeledek gue!!
Balas Boruto dan menatap tajam teman teman laknatnya itu.

Tuh tangan kapan lepasnya!!
Saut Inojin tersenyum miring.

E-eh!!

Sontak mereka berdua terkejut, Boruto baru tersadar tangannya masih mengenggam tangan mungil Sarada, mungkin dirinya dan juga Sarada saling menikmati genggamannya sampai lupa diri kalau tangannya masih menempel dengan erat digenggaman mereka, Boruto dan Sarada langsung salah tingkah serta memalingkan wajahnya yang sudah memerah karena saking malunya dilihat murid sekelasnya sendiri, sementara teman teman laknat Boruto malah semakin menggoda mereka berdua.

Woi bor lo abis jadian sama Sarada!!
Ucap Denki

Ngak!!
Jawab Boruto dan Sarada kompak dengan nada ketus, wajah mereka masih memerah sedari tadi.

Tuh ngomong aja barengan, Ish! temen gue yang satu ini sering mengelak ya!!
Ujar Iwabe meledek.

Terserah lo!, gue cuman sahabat tak lebih!!
Jawab Boruto geram emosinya perlahan memuncak.

My Heart For Him [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang