Sarada telah berpamitan dengan sang Papa, bercium tangan dan segera menuju kelasnya.
Perjalanannya ke kelas, Sarada terlihat Anggun. Semua murid terpukau, jelas jelas Sarada menjadi pusat perhatian disini. Gombalan, rayuan, pujian dan tak sekedar menyapa dirinya. Ah, tapi Sarada tak nyaman bila disudutkan begini. Mana banyak lelaki centil pula. Mereka mengerubungi Sarada.
Sarada menepis tangan-tangan kotor yang hampir menyentuh tubuh indahnya. Mereka lancang sekali, seenaknya memegang tubuh wanita tanpa rasa bersalah. Tak mau buang waktu, Sarada menghajar lelaki centil itu semua. Lantas mereka pun ketakutan dan segera menyingkir dari hadapannya.
Dasar Jones! Bajingan lo setan!! Pekik Sarada tajam. Lelaki itu lari ngibrit. Seakan takut melihat Sarada versi galak ini. Haha pengecut ternyata.
Sarada melanjutkan Perjalananya lagi. Di persimpangan ia melirik pintu perpustakaan yang terbuka. Eh, ternyata dia si Boruto baru saja keluar dari perpustakaan. Tentu saja Sarada ingin menjumpainya dan sekedar berbuat jahil kepadanya.
Hoi, Boruto!! Panggil Sarada berteriak dan menghampirinya.
Sontak Boruto pun menoleh kebelakang. Ia sedikit risih dengan teriakannya yang menggema di telinganya.Gak usah teriak, kali Sar!! Lirih Boruto malas.
Ehehehe...!, Sorry mulut gue ember!! Cengir Sarada. Boruto terkekeh dengan tingkah lucunya.Lo ngapain dari Perpustakaan? Tanya Sarada. Mendekatkan wajahnya ke wajah Boruto, hampir berapa centi saja, Sarada akan bertempelan langsung dengan wajahnya itu.
Hoi, Wajah lo terlalu dekat Sar!! Kesal Boruto. Wajahnya sedikit memerah padam, Sarada yang melihatnya langsung tersenyum simpul.
Hm... Masa sih, gue gak ngerasa deket tuh!! Ucap Sarada menyeringai. Boruto di pagi hari, sudah dibuat kesal olehnya dan langsung melenggang pergi menjauh darinya.
Yah!, padahal gue mau ngegodain dia lagi. eh malah kabur tuh Anak!! Gumamnya tertunduk lesu. Niatnya yang sudah mantap menjahilinya, sudah tersina harapannya. Sarada segera menyusul Boruto, dia berjalan semakin jauh sekarang.
Boruto, tunggu!! Teriak Sarada.
Kenapa lagi sih? Sahut Boruto ketus. Boruto sedang Bad mood. hari indahnya telah dirusak oleh Sarada, seakan dia tak pernah bosan menjahilinya.
Mau ngeledek, silahkan. Gue sih Bodo amat!! Lanjutnya dan bergegas pergi, sebelum Sarada memulai aksinya lagi.
Hekk... Ya ampun, jadi gini rasanya, saat lo dicuekin. Nyesek ke hati coy!! Gumamnya lesu dan melanjutkan jalannya ke kelas.
Tunggu gue woi...
Ya tuhan, dia kenapa jadi berisik sekali sih!! Batinnya menggeram kesal.
Boruto mendengar ada yang memanggilnya. Bukan Sarada, ini terdengar lembut. Ternyata Sumire, secara mengejutkan berdiri disampingnya.
Lantas Boruto Kaget. Itu wajar, saking fokus jalan kedepan menghindari teriakan gak jelas dari Sarada. Eh, nongol satu gadis lagi.
Halo Boruto-kun! Apa kabarmu? Sapa Sumire Tersenyum. Yang ditatap hampir salah tingkah. Refleks Boruto lagsung bersikap normal disertai cengegesannya.
Hehe..! Baik kok. Kenapa lo ngagetin gue sih! Boruto menyipitkan matanya malas. Sumire terkekeh kecil, Boruto lucu juga pikirnya.
Gue sebisa mungkin berteman lebih dekat lagi dengannya. Agar Sarada tak mempunyai kesempatan seterusnya!! Batin Sumire.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart For Him [ Hiatus ]
Novela Juvenil[ Akan dilanjutkan setelah cerita "The Famous Girl" mencapai 10 chapter ] jangan lupa mampir Seorang Gadis bermarga Uchiha bernama Uchiha Sarada. Termasuk Keluarga disegani, Keluarga terkaya sejagat Konoha dan Perusahaan Uchiha Corp dibwah pimpinan...