Mulai kambek kek dulu

18 9 6
                                    

Setelah Membeli coklat Meraka pulang dan BOOM

"Hai Fariz" kata Faiz

"Untung gue diem" gumam Seyla

"Nyambung kan Fariz Faiz" kata Faiz

"Gak ahk kayak plat nomor kendaraan Jakarta b aja" ucap Seyla

"Haha lo lucu" Faiz tertawa terbahak bahak

"Gak lucu loh" datar Seyla

"Gue mau ke ruangan gue dulu" lalu Seyla pergi

Ia mengambil kartu namanya dan pergi

Namun di jalannya

BRAKK

"Aduh" ucap seseorang yang menabraknya

"Eh mbak gak apa" kata Seyla dengan bangun dan menolong mbak mbak itu

"Iya iya gak apa apa" lalu mbak itu bangkit dengan bantuan Seyla

"Eh iya kenalin aku Seyla" ucapnya dengan mengulurkan tangannya

"Lia" jawab nya dengan menjabat tangan Seyla

"Mbaknya kerja di sini" tanya Lia

"Iyah" singkat Seyla tapi tetep dengan senyum

"Kok mbak Lia nya aneh deh, kayak ada masalah idup matanya juga kayak panda" gumam Seyla

"Kalo mbak sendiri ngapain di sini" tanya Seyla

"Hmm aku--" katanya terpotong oleh suara seseorang di belakang Seyla

"Tante Lia!!" panggil Fariz lugu

"Oh ini pengasuh nya Fariz" gumam singkat Seyla

Fariz memeluk Lia dan datang juga Faiz

"Oh mbaknya pengasuh Fariz ya" tanya Seyla

"Iyah" singkat lia

"Lia tuh istri pak Bagus kedua" ucap Faiz yang berdiri tetap sebelah Seyla

DEG!!

"Pak Bagus pake pelet apa ya, gila istrinya cans gini" gumam Seyla

"Hah serius" kaget Seyla

"Iya" singkat Lia

Lia melipat tangannya seperti tak ingin bertemu Seyla dan Faiz

Ia seperti merasa terganggu kehadiran mereka berdua, Seyla mencurigai Lia

Seyla hanya memperhatikan tangan Lia

"Kalian pacaran ya" tanya Lia

"Iya pacar--" Faiz mulai bicara tapi tertahan oleh cubitan Seyla

Seyla mencubit lengan atas tangan Faiz

"Enggak ko cuman rekan kerja hehe" kata Seyla dengan tersenyum palsu

Faiz  diam seribu kata

"Kalian harus hati hati sama pak Bagus ya" ucap Lia seperti gugup

"Loh kenapa mbak??" tanya Seyla heran

"Dia--" Lia ingin membicarakan sesuatu tapi tertahan kehadiran pak Bagus

"Eh Lia kamu disini" kehadiran pak Bagus

Kehadiran pak Bagus semakin membuat Seyla curiga, karna tangan pak Bagus juga di lipet

Sedangkan Lia, ia menurunkan tangannya dan mengubah lirikan matanya menjadi tertunduk

Semua diam saat kehadiran pak Bagus

"Eh pak Bagus, ini pak lagi ngomongin Fariz" bohong Seyla

"Iya pak Fariz sekarang nakal ya" lanjut Faiz

Rekan Kerja SeylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang