🎬 satu hari bersama keluarga kang

1.2K 107 13
                                    

content warning: ada adegan yang menggunakan cutter.

-----

Dinginnya udara pagi ini menusuk kulit telapak kaki Jongho yang tidak tertutup oleh selimut. Ia menggerak-gerakkan kakinya, berusaha menggeser selimutnya. Namun setelah beberapa saat, ia belum juga berhasil menarik selimut untuk menutupi kakinya.

Dengan berat hati ia membuka matanya lalu bangun, melihat selimut besar yang ia gunakan malah melilit tubuh lain di sampingnya. Jongho menghela nafas pelan, lalu melirik jam yang ada di nakas.

Pukul 6 pagi, terlalu awal untuk bangun tetapi ia sudah tidak mengantuk.

Ia melirik Yeosang yang masih tertidur pulas di sampingnya dengan tangannya memeluk pinggangnya. Jongho tersenyum tipis, mengecup pipi Yeosang lalu berusaha bangun dan melepaskan pelukan kekasihnya.

Jongho berjinjit kecil, berjalan menuju jendela di sisi lain kamar, mengintip ke arah luar. Ia memekik kecil ketika mendapati halaman dan juga jalanan di depan rumahnya dipenuhi oleh salju. Dengan cepat ia menutup mulutnya, tidak ingin membangunkan Yeosang.

Senyumnya mengembang, membentuk kerutan-kerutan halus di ujung matanya. Dengan hati-hati ia melangkahkan kakinya menuju ke lantai bawah. Kakinya dengan cepat meraih sepasang sandal di rak belakang pintu, lalu bergegas keluar rumah.

Hatinya membuncah ketika melihat salju menutupi seluruh kompleks perumahan tempat ia tinggal. Ranting-ranting, atap-atap rumah, mobil-mobil, semuanya tertutup oleh salju. Jongho berjongkok, mengambil segenggam salju di atas tanah, lalu meremasnya hingga salju digenggamannya jatuh kembali.

Dari sini ia bisa melihat kolam renang keluarga Moncreiffe yang membeku di sisi barat daya depan rumahnya. Jalanan di kompleks rumah Jongho masih sangat sepi, hanya ada dirinya di sini.

Oh, kecuali sosok manusia tinggi, salah satu penghuni rumah seberang. Lelaki itu sedang membangun sebuah manusia salju di depan rumahnya, hingga beberapa saat kemudian ia menyadari keberadaan Jongho.

"Jongho!" serunya sambil melambaikan tangannya dengan semangat. Ia berlari kecil mendekat ke arah pagar rendah di depan halaman rumahnya.

Jongho tersenyum, balik melambaikan tangannya, ikut berlari kecil mendekat. "Kak Mingi!!!"

"Lihatlah semua salju ini, Jongho!!" seru Mingi antusias, kedua tangannya mengambil segenggam salju, lalu menghamburkannya. "Ayo main-"

Perkataan Mingi terpotong oleh sebuah suara di belakangnya, "Mingi! Bisa-bisanya aku cari ke mana-mana malah main salju di sini! Astaga, Jongho juga!" seru orang itu. Ia menarik pergelangan tangan Mingi, lalu menyuruhnya masuk ke rumah.

"Yuyu! Mingi kan mau main salju!" seru Mingi.

"No, kamu bisa demam! Jongho, kamu juga jangan lama-lama di luar rumah!" ujar orang itu-Jung Yunho.

Dengan begitu Mingi pun masuk ke dalam rumahnya, setelah meneriakkan "Happy Early Christmas!!!!" pada Jongho.

Jongho nyengir lucu sambil melambaikan tangannya ke arah Mingi. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar halaman rumahnya, lalu matanya menangkap pohon maple di ujung halaman. Ia melangkahkan kakinya menuju ke arah pohon maple tersebut, lalu berusaha menggerakkan salah satu anak cabangnya yang tumbuh rendah.

out of the blue | all x jonghoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang