5. Dava

19 5 0
                                    

jalanan begitu ramai, banyak kendaraan roda 4 dan roda 2 yg berlalu lalang, begitupun dengan 2 sejoli yg berada di kendaraan roda 4 sekarang, iya mereka adalah Alena dan Dava.

"jadi kita mau kemana Dav?" cletuk Alena memecahkan suasana.

"ngemall yu? mau nonton juga nih" jawab Dava yg masih fokus menyetir.

"boleh tuh, ada film baru kayanya"

Dava pun segera menancap gas lebih kencang menuju mall terdekat. 

***
suasana mall begitu ramai, Alena dan Dava kini sudah di XXI menunggu studio 3 di buka.

"Ini Al, popcorn caramel, lo suka kan?" Dava menyodorkan popcorn caramel kepada Alena, dulu waktu mereka masih tetanggaan di Bandung, nenek Alena sering membuatkan popcorn caramel kesukaan mereka.

"Thank you Dav, jadi kangen nenek deh di Bandung, kangen bikin popcorn bareng lo juga haha" jawab Alena sambil meraih popcornnya.

"Next time kita ke Bandung deh gimana?" ajak Dava dan Alen pun hanya mengangguk.

"Eh Dav gue ke toilet dulu ya, sebentar aja ko" ijin Alen yg hanya di balas anggukan dan senyuman oleh Dava dan langsung menuju ke toilet.

ketika ngantri di toilet Alen mendapat line dari Vero;

VERO JELEK

Oi jelek, lo dimana?

Lagi ngemall nih sama Dava
read.

Idii pdkt ye lo

Diem lo, Dava temen kecil gue
read.

Gue sih nunggu pjnya ajaa haha

Apaansi awas ya lo gue jodohin sama bi iyang
read.

Gamau gue, udah dulu Al, gue mau jemput sodara gue, bye.

read.

'sodara? sejak kapan Vero punya sodara?' gumamnya dalam hati.

setelah selesai dari toilet, Alen langsung kembali mencari Dava, dari jauh Alen melihat Dava sedang mengobrol dengan seseorang, lalu tiba2 seseorang itu memeluknya, Alena kaget melihat itu.

putih, tinggi, cantik, siapa kah dia? cewenya Dava?
Alena tidak tahu jelas wajahnya, Alena bergumam sendiri dan bertengkar dengan pikirannya menanyakan siapa wanita itu?

"Eh Alen, ngapain berdiri disini? yu masuk, studio 3 udah buka" setelah wanita itu pergi, tiba2 Dava menghampiri Alen yg sedang melamun, dan langsung memasuki studio untuk menonton filmnya.

di dalam bioskop, Alen masih bertanya2 dengan pikirannya siapakah wanita bersama Dava tadi? Alen mencoba untuk melupakan pikiran itu sejenak dan  menikmati filmnya, tak sengaja Dava melihat telapak tangan Alena

"I love you?"

Alen kaget mendengar suara Dava yg sedang menatapnya selepas membaca tulisan yg ada di telapak tangannya.

***

"Sekarang kita kemana Dav?" tanya Alen yg baru saja keluar dari studio setelah selesai menonton film.

"Gue ada janji sih sore ini Al, pulang aja gimana? jawab Dava mengajak Alena pulang karena ia ingat ada janji sesorang yg tadi.

"oh oke gapapa yu" jawab Alen ajak Dava pulang.

"Sorry ya Al"

*Tiba di rumah Alena langsung menelpon Vero*

In calling Vero jelek

"woi Ver, tadi pas nonton Dava baca tulisan di tangan gue"

"ahaha tulisan yg I love you? fiks sih dia target kita Al" jawab suara Vero dari telepon.

"Tapi tadi Ver, gue liat dia ada pelukan sama cewe lain, takutnya udah punya cewe bege"

'VEROOO TOLONG AMBILIN TAS GUE CEPET NIH BURU BURUUU' terdengar suara cewe dari telepon Vero membuat Alena berpikir sejak kapan Vero punya cewe?

"Eh Al gue matiin dulu ya bye"

tutttttt

Vero terdengar buru2 langsung mematikan teleponnya yg membuat Alena berpikir lagi 'siapa cewe itu?' namun Alena tidak terlalu menghiraukannya, ia lebih memilih pergi ke minimarket itung2 cari udara sore.

***

setiba di minimarket, Alena hanya membeli ice cream cornetto dan cemilan lainnya.

"ibuu ibuuu, aca mau eskrim" rengek seorang anak kecil di depan minimarket kepada seorang wanita paruh baya di depannya yg sepertinya adalah ibunya.

"iya nanti kalo ibu punya uang, ibu belikan" terdengar jawaban seorang ibu sambil mengorek sampah depan minimarket, tampaknya ibunya adalah seorang pemulung.

melihatnya, Alena merasa iba dan menghampiri mereka sambil menjulurkan ice cream yg ia beli tadi.

"namanya aca ya? lucu banget, nih ambil eskrim kakak" sapaa lembut Alen kepada anak kecil bernama aca itu sambil memberikan ice creamnya.

"terimakasih kak" aca nampak ragu lalu meraih ice creamnya.

"kenalin, nama kakak Alena" jawab Alen sambil mengulurkan tangannya mengajak berkenalan.

"kak Alena makasih ya" jawab anak itu sambil membalas jabatan tangannya.

"sama sama cantik, kakak pergi dulu ya, pergi dulu Bu" izin Alena kepada anak itu dan ibunya yg di balas senyuman dari seorang ibunya.

sepulang dari minimarket yg tak jauh dari rumahnya, Alen hanya berjalan kaki sambil memikirkan dua orang anak dan ibu tadi, jujur, Alen sangat iri dengan anak itu yg bisa dekat dengan ibunya, sedangkan Alen? mama dan papanya berpisah semenjak Alen kecil, Alen pun tidak pernah tau seperti apa foto mamanya karena papahnya yg tidak ada waktu juga tidak pernah memberi tahu Alena.

setibanya dirumah, Alen melihat ada mobil papanya di garasi, tidak biasanya papanya pulang lebih awal, senyuman berhasil tercipta di bibir Alen, ya. Alena sangat senang papanya pulang lebih awal Alena cepat cepat masuk kedalam rumah tapi yg ia lihat

"Hai Alena, wah cantik banget ya" sapaa seorang wanita cantik yg duduk tak jauh dari papanya duduk.

Alena mematung di tempat, pikiran Alena langsung di tabrak oleh ribuan pertanyaan

siapa wanita itu?
  kenapa dia ada disini?
    kenapa dia bareng papa?
     kenapa dia duduk deket banget sama papa?

kenapa hari ini banyak wanita misterius yg tidak Alena ketahui?

Hai gais ketemu lagi, sorry jarang up adminnya masih labil
jangan lupa vote ya biar aku semangat bikin ceritanya see u

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAVALENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang