The Object

After

-_+

Jae berjalan dengan sumringan lebar menuju studio latihannya. Didalam sana dia mendapati Wonpil bersama Brian yang sedang asik ngemil ria berdua dan langsung menoleh begitu mendengar pintu terbuka

"Ihiy, yang udah official mah beda. Bawaannya senyum mulu, bahagia banget tuh muka" sahut Brian menggoda Jae saat lelaki itu langsung duduk di kursi dan meraih gitar hitamnya tidak menanggapi sahutan Brian

"Ya elah, iya dah yang seneng" sambung Wonpil

"Gue terharu banget masa pas Moonbyul bilang 'my heart is yours'. Gue langsung berasa genggam dunia, hampir aja gue nangis" kata Jae akhirnya

"Ca ilah, yang official udah muncul" sahut Sungjin yang baru datang dan langsung duduk disamping Jae membuat senyum lelaki itu makin lebar

"Bahagia banget lo, senyum mulu" sembur Brian

"Biasa kali kak, kalo masih baru ya bawaan berbunga-bunga mulu. Entar kalo berantem mah beda lagi" sindir Wonpil

"Ya elah Pil, baru juga jadian udah di doa in berantem" sahut Jae amit-amit mendengar kata-kata Wonpil

"Sorry kak, gue telat. Dosennya molor" ucap Dowoon yang baru saja datang

"Santai Woon" balas Sungjin

"Eh, ada kak Jae. PJ dong kak, PJ!" Seru lelaki itu sambil melempar tasnya ke sofa dan mencomot kue Brian

"Ck, tangannya bener-bener, minta di tabok!" Keluh Brian sambil menatap tajam Dowoon

"Ya elah kak, satu biji doang, pelit banget sih" balas Dowoon sewot

"Ini yang nyomot kue orang siapa, yang sewot siapa sih?" Sahut Wonpil heran

"Tau tuh. Pokoknya karena Dowoon ngambil kue gue, gue pengen dibayarin club malam ini" kata Bhera

"Oh, bisa banget tuh" sahut Sungjin cepat

"Nah, gimana kak?" Ucap Dowoon sambil menatap Jae

"Iya deh iya, aman" pasrah Jae akhirnya

Membuat tiga orang yang ada di sofa bersorak kegirangan

"Eh, Njin. Entar malam bawa lagu apa?" Tanya Jae pada Sungjin

"Maunya gue sih Shoot Me, kenapa emang?" Balas Sungjin

"Time of our life aja ah, kan masih baru juga tuh" tawar Jae

"Ck, iya deh iya. Paham kok gue sama yang lagi kasmaran" pasrah Sungjin akhirnya

-_+

Moonbyul sedang berjalan menuju kelas Jae, saat dia merasakan sebuah tangan menahan lengannya lalu menariknya pergi dengan paksa

"Ayo bicara!" Sahut lelaki berbahu lebar yang menariknya itu membuat Moonbyul yang sebelumnya ingin membantah akhirnya ikut dalam senyum diwajahnya

-_+

"Hello boy~" ucap Moonbyul dengan nada dilebih-lebihkan untuk menggoda lelaki yang menariknya

Lelaki itu membawanya ke dekat gudang FISIP yang tentu saja sangat sepi dan tak ada orang. Hanya ada tumpukan barang, beberapa sarang laba-laba dan debu yang bertumpuk

Lelaki yang menariknya itu langsung mengecup singkat bibir manis Moonbyul tanpa mengeluarkan sepatah katapun

"I'm not a boy" kata lelaki itu kemudian membuat Moonbyul hanya mengangkat alisnya takjub

"Wow, my boy has turned into a man now" sahut gadis itu

Lelaki itu hanya memutar matanya malas. Lalu menyudutkan gadis itu ke tembok