Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hamada Asahi namanya, seorang putra tunggal dari keluarga Hamada. Asahi merupakan putra kebanggaan keluarganya, dia berhasil mendirikan cafe terkenal yang memiliki banyak cabang baik di luar negeri atau di dalam negeri.
Hasa Cafe namanya, diambil dari nama (HA)mada dan a(SA)hi. Asahi sendiri yang mensiasati nama itu, dia memulai nya dari 0 bersama teman baiknya bernama Takata Mashiho.
Tak hanya menjadi barista, Asahi juga terkadang bekerja menggantikan sang ayah di perusahaan milik ayahnya jika sang ayah sedang di luar negeri atau sedang sakit.
Dan ibunya Asahi memiliki sebuah butik sederhana yang juga sama terkenal nya dengan cafe milik Asahi. Oleh karena itu, apron di cafe milik Asahi di desain dan di buat oleh sang ibu langsung.
Asahi merupakan laki laki berdarah Jepang tapi keluarganya memutuskan untuk pindah dan menetap di Korea Selatan. Karena itu, seluruh perusahaan keluarga Hamada berpusat di Korea Selatan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini jadwal Asahi sangat padat, pagi hari dibuka dengan mengerjakan tugas di kantor sang ayah. Lalu memeriksa butik sang ibu dan terakhir dia akan ke cafe pusat.
Asahi membuka matanya kala mendengar suara alarm yang ia pasang semalam, Orange yang di nyanyikan oleh boyband Treasure salah satu lagu favorit Asahi meskipun dia tidak menyukai idol tapi dia menyukai lagu lagunya.
Asahi mengubah posisinya menjadi duduk lalu meregangkan otot otot nya sebelum beranjak mengambil baju kuning dan celana panjang abu abu serta sepatu putih dan tas hitamnya.
Dia.segera pergi ke kamar mandi untuk menggosok gigi dan membersihkan tubuhnya. Asahi keluar dari kamarnya dengan baju kuning. Sambil memakai jam tangan nya dia berjalan turun ke meja makan.
Sepi sekali, kedua oeang tuanya sedang pergi di Jepang untuk urusan perusahaan dan butik sang ibu yang baru membuka cabang baru disana.
Asahi memakan sarapan yang dibuat oleh Bibi Kim. Wanita paruh baya itu adalah pembantu rumah keluarga Hamada sejak mereka pindah ke Korea Selatan. Dan Asahi sudah menganggap Bibi Kim ibu keduanya.
