❄04🔆

531 104 3
                                    

.
.
.



"Sa, cewek yang kemarin siapa dah?" Tanya Ryujin kepada Asahi yang lagi sibuk baca.


Yap, mereka ada di perpustakaan buat ngisi jamkos. Gak cuma Ryujin. Tapi juga ada Jaehyuk, Somi, Daehwi, dan Wonjin.

Bisa dibilang mereka ini sirkelannya Asahi. Temen seperjuangan senasib dari jaman MPLS. Gak tahu gimana ceritanya bisa temenan kayak sekarang.

Yang lain lagi asyik ngobrol sama penjaga perpustakaan, sedangkan Asahi dan Ryujin ada di meja pojok berdua.


Asahi menatap Ryujin sambil naikin satu alisnya, "Anaknya sahabat orang tua gue." Jawab Asahi.

Ryujin bergumam.

"Lo gak ada niatan mencari pasangan gitu, Sa? Jae aja mulai PDKT-in chaer." Ujar Ryujin.

"Lah? Lo juga jomblo, kenapa gak nyari juga?" Asahi ngebalikin omongan Ryujin.

Ryujin berdecak, "Yaelah, gampang gue mah. Cantik gini... " Kata Ryujin ngibasin rambutnya.

Asahi menunjukan wajah cringe.

"Ya maksud gue tuh biar lo gak mageran banget gitulo... Siapa tahu kan kalo punya cemewew bikin lo berubah gitu." Jelas Ryujin.

"Gue masih mau sendiri. End of discussion." Tegas Asahi.

"Tipe lo yang kayak gimana?"

Asahi natap Ryujin males. Ini orang emang gak mudah nyerah.

"Yang kayak gue." Jawab Asahi.

"Lah? Kalo sama kayak lo nanti magerannya gak ilang dong? Jangan gitu Sa... "

"Yaudah, coba menurut lo yang kek mana."

"Ya kan harusnya tuh yang cerewet, aktif, anaknya asik-"

"Kayak lo maksudnya?"

Ryujin kicep. Haduh gak kuat.

"Y-yya! Kayak gue gitu contohnya. Ekhem." Ryujin gelagapan.

Asahi terlihat berpikir, "Gue gak kenal orang yang kayak gitu... Kecuali lo sama Somi... " Gumamnya.

Tiba-tiba ide cemerlang mampir sebentar kedalam otak Ryujin.

"Gue kenal satu orang Sa! Gini deh, sabtu ini free gak lo?" Tanya Ryujin.

"Iya... "

"Ketemu sama gue, di GI jam empat sore. Nanti gue kenalin sama orangnya!"

"Gak mau ah, mager... "

"Sa! Inget tujuan gue tadi."

Asahi natap Ryujin males.

"Oke."

Ryujin pun senyum-senyum sendiri. Kayak, finaly! Bisa ngajak Asahi pergi berdua tuh susahnya minta ampun. Bahkan kalo sesirkelannya lagi nongkrong, dia aja ogah ikut gara-gara males.


"Sa! Ada yang manggil didepan tuh!" Seru Daehwi tiba-tiba muncul.

Asahi mengerinyitkan dahi terus berdiri dan berjalan kearah pintu perpustakaan.

Disana ada seorang cowok yang Asahi ngerasa familiar.

"Beomgyu?" Panggil Asahi.

"Asahi!" Sahut cowok itu. Ternyata bener Beomgyu.

"Lho, ada apa?" Asahi bingung karena gak biasanya Beomgyu dateng.

"Tadi gue ke kelas lo gak ada, anak-anaknya pada bilang lo ke perpus. Ini, Pak Jackson minta lo ke ruang guru sekarang." Jelas Beomgyu.

Winter On Sunshine | Asahi -WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang