Ch 1 (Cinderella)

513 32 4
                                    


.

Pada zaman dahulu kala, ya ga dahulu-dahulu banget. Hiduplah seorang upik abu bernama Rinurella. 

Ia tinggal di sebuah rumah di desa bersama ibu tiri dan kedua saudari saudara tirinya.

Kedua saudara tiri Rinurella, suka sekali mendzoliminya. Setiap hari Rinurella di suruh bersih-bersih rumah, masak, ngurus kambeng, nangkep ayam(?), dan pekerjaan-pekerjaan lainnya.

"Rinu!! Kambeng gw udah lu kasih makan belom?!" teriak saudara tirinya, Colon.

"Rinu! Nangkep ayam yok!! Itu ayam bang Shima lepas di halam lagi tuh! Mayan buat nyate ntar malem!" ini saudaranya yang satu lagi, Satomi namanya.

Rinurella yang lagi nyapu rumah menghentikan aktifitasnya sejenak, kemudian menatap dua saudara kampretnya itu.

"kambeng lu udah gw kasih makan rumput pestisida noh! Dan juga, biarin aja lah ayamnya bang, kan lumayan bisa kita tuntut 10jt ye ga?."

"eh anyik, ngapa kau kasih kambeng ku pestisida?! Harusnya sianida dodol!!"

"minum kau aja yang ku kasih sianida nanti, ganggu orang nyapu wae, w mau push rank jadi ketunda kan >:("

Akhirnya Rinurella dan Colon berantem, sedangkan Satomi malah ngejer-ngejer ayam Shima yang lepas di halaman rumah.

Karena mendengar suara keributan yang mengganggu boboq canteqnya, sang ibu tiri turun dari kandang-- kamarnya menuju ruang bawah.

"udah-udah, jangan bertengkar anak-anak(jahanam) ku, masalah tidak akan selesai dengan adu bacot, cobalah adu jotos" lerai Mamamori sembari menyerahkan dua buah katana hasil nyolong dari rubah sebelah rumah.

"elah mak, anak berantem bukannya di pisahin malah di komporin." Colon natep mamanya dengan tampang sebel, "iyanya mama ini" tambah Rinurella. La kok jadi akur?

"mak! ini nih, masa Rinu kasih makan kambeng ku dengan makanan tidak lulus uji IPB dan ITB! Nanti kalo kambeng aku mencret giaman coba?!" adu Colon pada Nanamori. "apa itu benar Rinu?" tanya Nanamori. Rinurella ngangguk-ngangguk imut.

Nanamori sebenernya kudu marah tapi liat Rinurella yang imut doi ga jadi marah, "ya udah lain kali ga boleh gitu ya, nah sekarang maapan ayo~" sambung Nanamori.

Colon cengo, "eh bentar bentar, dari orok sampe sekarang gw denger cerita Cinderella, kaga ada ye ceritanya emak Cinderella baek." Protes Colon. 

"Iya kah?" tanya Nanamori sambil memiringkan kepalanya.

Colon udah siap bacok Nanamori tapi di tahan sama Rinurella, "jangan, nanti booknya ganti genre" kata Rinurella mencoba menenangkan saudara tirinya itu. 

Colon pun tenang, baru aja dia mau buka mulut lagi, tau-tau ada orang nyelonong masuk rumah mereka lewat jendela dapur.

"SAMLEKOM! KAGAK JAWAB GW DOAIN MASOK JAHANAM!!" teriak orang tersebut yang kemudian mendapatkan timpukan sandal lepis dari tetangga sebelah, "SALAM YANG BENER SYAITON!" teriak tetangga sebelah. Ya, siapa lagi kalo bukan uke-nya si Rubah yang katananya di maling Nanamori.

Si penerobos jendela tadi bangkit dari teparnya, kemudian berjalan mendekati tiga orang di sana. 

"wahai rakyat kota sesat yang tidak saia cintai lagi saya sayangi, minus anda yang pasti" kata orang tadi sembari mengangkat dan mencium tangan Nanamori, "malam ini! Pangeran akar serabutan akan mengadakan pesta dansa! alibinya syukuran abis dapet rejeki, padahal niat asalinya cari jodoh, diharapkan semu—"

"MAKKK!! SATOMI DAPET AYAAM!!!"

Pengumuman orang yang kita ketahui bernama Jel itu terputus gegara Satomi masuk rumah sambil ngangkat ayam hasil buruannya tinggi-tinggi buat di pamerin.

Dongeng Gabut UtaiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang