Namaku yamada... aku mulai debut sekolah pertamaku dengan penuh kesialan. Hari hari ospek pun di mulai...
Aku menyiapkan seluruh bawaan sekolahku di rumah... dan mulai berjalan ke sekolah.. aku melihat seorang nenek-nenek dan dia meminta bantuan ku untuk membawa barang bawaannya.. Padahal hari itu sepertinya aku akan telat.
Di perjalana selanjutnya ... aku tidak sengaja menjatuhkan kartu namaku selokan.oh sial! Kenapa harus jatuh ke selokan. Menjijikan ! Dengan malas aku terpaksa mencarinya, dan tidak lama akhirnya aku sudah menemukannya dalam keadaan basah dan bau.
Tiba di sekolah aku di marahi penjaga gerbang karena terlambat untuk ikut upacara penerimaan murid baru... aku menyelinap langsung ke barisan .. tapi papan namaku itu masih basah..
Beneran sial diriku...
Lalu ospek pertama di mulai... kaka kelas memulainya.. di perkenalan.. aku melihat orang-orang yang tidak asing (aku sudah mengenal mereka) hanya ada beberapa orang luar yang baru aku kenal..
Aku mengenalkan diriku dengan sangat simple... nama Yamada bla bla bla salam kenal.. desu ...
Setelah perkenalan selesai, Di jam istirahat ada sebuah kompetisi yang di adakan khusus murid baru... kompetisis itu adalah mengumpulkan tanda tangan temanmu sebanyak mungkin...
Ini dimana diriku pertama bertatap muka dengannya...
Di sini di jelaskan karakterku itu sombong dan tampil mencolok.. tapi sebenernya aku hanya pemalu yang ingin di lihat orang...
Saat itu aku tidak peduli dengan kompetisinya.. dan yang menandatangani daftar ku hanya sedikit orang saja...
Seorang wanita tidak ku kenal mendatangiku... dia terlihat tidak meyakinkan dan terlihat seperti orang yang lemah...
Kami saling menandatangani... tapi saat aku lihat.. aku sudah menandangani buku nya 2x ... dengan terus terang aku menjelaskannya.. aku tidak jadi menandatangani bukunya
Aku melihat buku ku..namanya adalah manami dia benar orang yang ceroboh.. apa dia terlalu bersemangat dengan kompetisi ini?
Di hari ke 2 ospek ini berlanjut seperti biasa.. kelas kami kedatangan seorang murid baru .. aku pikir dia orang pemalu.. tapi itu hanya hari pertamnya.. namanya tomoya... dia pindah karena dia di keluarkan di sekolah lamanya. Entah kasus apa yang dia buat tapi sepertinya aku harus menjauhi nya.
Jam ke 2 sebuah perlombaan antar kelas di mulai.. kami berkumpul di lapangan... tapi... Tamoya lupa membawa celana olahraganya..
Lalu .. aku memberinya saran agar tidak perlu serius dengan seragamnya.. karena kita masih bebas.....
Hari ke 3 dimulai.. hari akhir dari ospek ini... kami murid ajaran pertama akan menginap di sekolah... hari hukumannya berjalan biasa... di jam 3 kami di perbolehkan pulang ke rumah ..
Sebelum pulang aku di suruh senior untuk menaruh kayu bakar bersama gadis ceroboh itu. Tapi sepertinya dia tidak menyadarinya.
Saat pulang aku tertarik padanya... karena dia melakukan hal yang sama denganku.. aku pikir itu hanya kebetulan..
Kami kembali kesekolah pada saat itu...
Kami menonton film bersama menyalakan api unggun dan uji nyali ...Itu malam yang lumayan menyenangkan..
Ohh iya tanpa aku sadari aku sering bertemu dengannya. Dengan gadis ceroboh itu
Setelah menginap kami memulai kegiatan gila lainnya.. secara berkelompok.. kami seperti berpetualang saja.. kelompokku sangat mangagumkan...
Setelah petualangan tersebut selesai, di pos terakhir aku melihat manami .. dia bersenang-senang dan membuat perhatianku tertuju padanya.. dia mencipratkan air padaku .. lalu sebuah pembiasan tidak sengaja terjadi. pelangi yang indah tepat di dekatnya. Begitu indah dan menawan dia terlihat cantik. apa ini? apa aku mencintainya? Tentu saja itu tidak mungkin. Aku dengan gadis ceroboh itu? MUSTAHIL
Petualangan kami berakhir.. kami kembali ke sekolah dan mulai beranjak pulang... baju kami kotor, basah dan bau. Ini merepotkan.
Saat pulang aku berpapasan dengan manami ... kami merasa sedang saling memerhatikan...
Lalu masa ospek ini selesai dan bersambung ke bagian lainnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Yamada To Manami
Fiksi Remajasebuah kisah cinta pandangan pertama. mereka saling menyukai satu sama lain... dan mereka memiliki banyak kesamaan dalam berbagai hal... tapi kepribadian mereka jauh berbeda .... tapi akankah perbedaan itu menyatukan mereka?