Sejak kembalinya Shafira dari menaruh nampan tadi, Mahesa terus saja berceloteh celotehan yang unfaedah menurut Shafira.
Sesekali Mahesa bertanya dan meminta pendapat dari Shafira yang hanya dijawab sekedarnya, oleh Shafira. Entah kenapa rasanya hari ini Mahesa banyak omong sekali, yang membuat Shafira dongkol mendengar suara nya.
Merasa dikacangi oleh lawan bicaranya Mahesa pun protes,
"woy, sapi lo tuh dari tadi dengerin gue ngomong ga sih. Perasaan dari tadi gue ngomong lo jawabnya hm, hm, hm, doang eneg gue dengernya! "Shafira mendongak menatap Mahesa malas.
"ya terus gue harus gimana, kudanil? " tanya Shafira sambil memutar bola mata malas."ya kalo gue ngomong tuh jawab yang bener "
"seenggaknya dipanjangin dikit napa""hmmmm"
"ga gitu maksudnya bego" ucap Mahesa jengkel, sambil menusuk nusuk pipi Shafira gemas.
"ih apaan sih lo. Dah ah gue mau pergi dulu lagian lo dah sembuh kan sebentar lagi juga waktunya istirahat. "
Saat Shafira ingin pergi ,baru saja Shafira membalikkan badan tiba tiba saja Mahesa sudah menarik tangannya hingga membuat Shafira jatuh terjerembab di dada Mahesa.
Shafira berontak ingin bangun namun Mahesa malah menahan badan Shafira dan memeluknya.
Menyadari posisinya yang cukup intim dengan Mahesa Sahfira memukul dada Mahesa agar dilepaskan.
"Mahesa lepasin ga"
"ga"
"ih Mahesa nanti keliatan orang kan malu"
Mendengar jawaban tersebut dari Shafira, Mahesa malah semakin gencar menggoda Shafira dan mengeratkan pelukannya yang membuat Shafira tidak bisa lagi berkutik ditempatnya.
"malu kenapa? "
"lo malu karna ketauan lagi pelukan sama gue atau lo malu karena apa, hm? ""malu nanti gue dikira cewek ga bener godain lo, terus gue dibully lagi sama fans lo yang keganjenan! "
"BHUAHAHAHA... "
menurut Shafira tawa Mahesa sangatlah menyebalkan apalagi jika sudah menertawai dirinya."humph.. Rambut lo wangi banget Ra, pake shampo apa? " tanya Mahesa mengalihkan pembicaraan.
"yang pasti bukan shampo yang biasa orang kaya pake"
"hahaha"
"lo kalau ketawa nyebelin tau ga! "
"lepasin Sa, gue pegel kayak gini mulu""bentarann.. lagi yah? "
Mahesa menguatkan pelukannya beberapa saat hingga akhirnya melepasnya.Setelah Mahesa melepas pelukannya Shafira menjadi merasa lega.
Shafira sedikit merapihkan rambutnya yang agak berantakan.
"Ra, ukuran dada lo berapa? "
"kok lo nanya gitu? " jawab Shafira ngegas.
"abis nya punya lo gede banget empuk jadi pengen pegang gue" ujar Mahesa tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Sontak pipi Shafira memerah karena ucapan frontal Mahesa."bangsat! " umpat Shafira. Bukan Mahesa namanya jika berhenti sampai disitu saja, dia malah melanjutkan aksinya.
"eh, sapi, kok muka lo merah gitu udah kayak kepiting rebus saos padang kesukaan gue aja" Mahesa terbahak sendiri dengan ucapannya, menyisakan Shafira yang sudah sangat ingin meledak dihadapannya.
Tanpa basa basi Shafira langsung meninggalkan Mahesa sendirian dengan tawanya.
🐾🐾🐾
Shafira pergi meninggalkan Mahesa sendiri di UKS sambil menghentak hantakkan kakinya dengan muka merah padam menahan rasa malu dan amarahnya yang memuncak.

KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESHAFIRA
Fiksi RemajaHal yang paling menyebalkan menurut Shafira adalah ketika bertemu dengan Mahesa si tukang bully Shafira yang songong dan tengilnya minta ampun. Disekolah sebisa mungkin Shafira selalu menghindari Mahesa tetapi dengan 1001 cara liciknya Mahesa selalu...