Author POV
Sebelum baca saya menyarankan kalian untuk memeriksa kolong kasur terlebih dahulu.
Siapa tahu 'dia' menemanimu membaca malam ini.Dada bidang milik Xiaojun nampak naik turun dengan gerakan cepat —kaget luar biasa.
Pria beralis tebal itu menyugar surainya kebelakang dengan jemarinya kemudian menutup sepasang netra indahnya rapat-rapat.Dia berharap apa yang dia lihat dan dengar hanyalah halusinasi belaka atau sebuah mimpi ; jika benar begitu, sungguh ia ingin segera bangun.
"Jun!"
panggil Yuta sambil mengetuk pelan kaca mobil milik Xiaojun yang tertutup rapat.Xiaojun menoleh, memperhatikan wujud Yuta dengan seksama, sungguh, dia benar-benar merasa takut saat ini.
Keringat dingin terlihat membasahi sekujur tubuh pemuda Xiao tersebut."Buka elah, lu kenapa keringetan begitu?"
sergah Yuta dari luar mobil dengan tidak sabaran.
Baiklah, jangan panggil dia Nakamoto Yuta kalau dia sabar dan tidak galak.Xiaojun mendecak,
"Buka ndiri. Kagak dikunci kok.""Lu kenapa?"
Yuta memperhatian rekannya itu dengan seksama, dia bahkan menelisik setiap inchi tubuh Xiaojun dengan pandangan bingung."Tadi gue ketemu setan, gila, matanya putih semua mana serem banget lagi."
jawab Xiaojun setengah berbisik.Dia tidak bohong.
Hantu yang 'menyapa'nya memang seseram itu, terlebih dia sampai mengucapkan kalimat yang terus terngiang-ngiang dikepala Xiaojun."Yaudah kali gitu gue aja yang nyetir, bahaya kalo lu nyetir dalam keadaan kacau begitu."
putus Yuta.Keduanya kemudian bertukar tempat lantas memutuskan untuk segera pulang terlebih malam sudah semakin larut.
Kabut terlihat menutupi pandangan, membuat jarak pandang Yuta maupun Xiaojun menjadi lebih pendek.Guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, Yuta melajukan mobil dengan kecepatan pelan.
Berkendara ditengah kabut sangat beresiko, lelaki itu sudah tentu tidak mau mengalami kecelakaan.
Apalagi ditengah hutan begini, mana ada pemukiman penduduk."Bang?"
cicit Xiaojun sambil mengedarkan pandangannya keluar jendela mobil,
"Lu denger sesuatu gak?"Yuta mengernyit,
"Bentar, bentar, kok kayak ada suara gergaji mesin ya?""Itu maksud gue!"
Xiajun mengarahkan telunjuknya kearah jam 9,
"Ada badut psikopat yang ternyata dari tadi ngikutin kita disebelah sana!"Sekali lagi, pengelihatan Xiaojun tidak salah.
Disisi kiri mobil mereka muncul seseorang dengan kostum badut membawa gergaji mesin menyala yang sudah penuh dengan noda darah.Suara gergaji mesin yang bertengger ditangan badut itu sungguh mengerikan bagai auman serigala lapar yang mengoyak sunyinya malam ; membuat siapapun akan lari ketakutan saat mendengarnya.
Yuta langsung menginjak pedal gas dalam-dalam, nyawa mereka kini dalam bahaya!
Kedua pria itu terus melafalkan doa berharap bisa segera tiba dirumah dalam keadaan selamat.Sang pemuda Nakamoto melirik spion kiri,
"Jun, dia larinya kek atlet lari, gila, padahal gue udah hampir gaspol tapi dia masih aja ngejar!"
Yuta berseru panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] The Game ; Xiao Dejun
TerrorHanya karena tidak tahu caranya mengatasi bosan, Xiaojun dan rekan-rekannya memilih untuk memainkan sebuah permainan yang mengancam keselamatan mereka. cr. Sartika Ayu Wulandari / 2021.