Hari ini sesuai rencana Namjoon masuk sekolah. Harinya terasa lancar tapi tidak semenjak dia masuk ke kantin.
“Biarkan aku lewat,” ucap Namjoon tenang.
“Oh tentu saja aku akan membiarkanmu lewat ... Tapi setelah aku puas.”
Air mengguyur Namjoon yang kini memejamkan mata berusaha untuk menahan emosi.
“Bagaimana rasanya? Enak? Tentu saja karena kau pasti belum mandi.”
Semua orang tertawa bagaimana Namjoon dipermalukan.
“Sudah puas? Sekarang aku bisa pergi?” tanya Namjoon datar.
Jackson mendengus kesal karena Namjoon seperti tidak ada takut-takutnya.
“Kau tidak tahu siapa aku ya?” Jackson bertanya dengan penuh penekanan.
“Aku tahu jelas, kau adalah Jackson Wang. Ngomong-ngomong tentang tahu menahu, kau tahu siapa aku?”
“Untuk apa aku tahu tentangmu? Kau itu Cuma anak miskin yang beruntung bisa sekolah di sini.”
Namjoon menyeringai menatap Jackson yang memasang wajah angkuh. “Kau mungkin tidak tahu siapa aku tapi aku yakin kau tahu siapa itu Kim Taedong.”
Jackson menegang dan menatap Namjoon terkejut. “Siapa kau?”
“Aku murid baru di sini,” jawab Namjoon santai.
Jackson meradang. Ia merasa Namjoon adalah salah satu orang yang tahu tentang kelakuannya pada Taedongng dulu.
“Katakan siapa kau sebenarnya!” bentak Jackson.
“Aku Kim Namjoon,” jawab Namjoon.
Jackson terdiam dan menatap Namjoon dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.
‘Kim Namjoon? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu.’
Namjoon melenggang tidak peduli Jackson yang masih melamun.
Taehyung mengikuti Namjoon dari belakang, setelah merasa sepi dia tiba-tiba menarik tangan Namjoon.
“Tae?” Namjoon terkejut, hampir saja dia memukul adiknya.
“Maksud hyung apa? Kenapa hyung menyebut nama Taedong!”
Taehyung merasa sangat marah karena bisa saja Namjoon membocorkan semuanya.
Namjoon menghela napas. “Aku hanya ingin semuanya cepat berakhir Tae, kau lihat yang tadi? Apa kau juga diperlakukan seperti itu atau lebih parah?”
“Itu tidak penting hyung! Yang aku mau hanya buat mereka menyesal. Kau sudah berjanji akan membantuku, tapi apa? Kau bukan membantu tapi menghancurkan segalanya!”
Taehyung berlari sejauh mungkin, dia mengepalkan tangannya. Namjoon harusnya tahu dengan bertindak gegabah bisa membuat semua rencananya hancur.
Bruk!
“Brengsek! Kau bisa jalan yang benar tidak?!”
Taehyung mendongak menatap orang yang ia tabrak. Dia, Jungkook.
Tanpa aba-aba Taehyung langsung menghambur ke dalam pelukan Jungkook.
“Heh! Apa-apaan kau ini.”
Jungkook melepas pelukan Taehyung dengan kasar.
Mendapat penolakan membuat tangis Taehyung semakin kencang.
“Astaga, apa lagi ini,” seru Jungkook frustasi. “Baiklah kau boleh memelukku.”
Jungkook membawa Taehyung ke dalam pelukannya dan mengusap punggung Taehyung yang tengah sesenggukkan.
“Berhenti lah menangis, cengeng.”
“Jungkook,” bisik Taehyung.
Jungkook menjawab dengan deheman.
“Aku hanya ingin bahagia. Apa tidak bisa?”
Bruk!
Mata Jungkook membulat, Taehyung yang tiba-tiba jatuh beruntung Jungkook dengan cepat menahan tubuh Taehyung. Jungkook menepuk pelan pipi Taehyung dan tidak mendapat respon apa-apa.
“Hei, bangunlah.”
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Not The Real Me (Kookv) ✔
FanfictionJeon Jungkook terkenal karena kekejamannya, membully murid yang dia rasa tidak mampu. Dan Taehyung adalah salah satu dari banyaknya korban bully Jungkook. Yang udah baca tunggu Chapter selanjutnya dan yang belum cuss baca dari Chapter 1