Why#1

3.6K 279 41
                                    

PAGI HARINYA

"Hoam...." Seseorang mulai membuka matanya perlahan dan menyesuaikan sinar mentari yang mengintip dari balik gorden.

Mau tak mau ia harus bangun dan mulai memasuki kamar mandi supaya tidak terlambat di hari pertama nya sekolah.

Ia mulai mengenakan pakaian sekolah SMA EKODA dan melangkahkan kakinya menuju kedapur untuk sarapan tidak lupa ia juga membawa tas di pundak kirinya.

***

Sesampainya ia di pintu gerbang SMA EKODA, ia langsung mencari ruang guru. Guru yg mengajarnya bernama 'Aulia-sensei'

"Apakah kamu Edogawa-san?" tanya Aulia-sensei.

"Um...iya sensai" jawabnya sambil membungkuk.

"Panggil Aulia-sensei guru matematika sekaligus wali kelas kamu"

"Ha'i Aulia-sensei"

"Mari ikut sensei"

"Ha'i"

Sampailah mereka di depan pintu kelas dan terdengar suara orang ribut dari dalam kelas. Aulia-sensei yang mendengarnya segera berbalik dan meminta maaf atas ketidak nyamanannya

"Maaf ya Edogawa-san kelas ibu memang selalu berisik" sambil membungkuk.

"Haha tak apa sensei" ucapnya dengan senyum canggung.

BRAK!

Semua yang berada dikelas kaget termaksud ia dan kelas sebelah.

"KUROBA KAITO, NAKAMORI AOKO CEPAT DUDUK KE BANGKU KALIAN"

Mendengar suara teriakan dari guru mereka pun langsung menolehkan kepala secara bersamaan dan mulai mengadu.

"Bakaito duluan sensei" adu seorang gadis bernama Nakamori Aoko sambil mengangkat kursi.

"Ahoko duluan sensei" karna tak mau kalah dari Aoko, seorang bernama Kuroba Kaito ikut mengangkat kursi.

Aulia-sensei sampai pusing dengan kedua pembuat onar di kelasnya.

"Sekali lagi maaf ya Edogawa-san mereka memang selalu begitu"

"Ha'i sensei" jawabnya, sedangkan dalam hati dia tertawa dengan renyah.

"HEY LIHAT ADA MURID BARU"
Teriak salah satu siswa yang menyadari ada seseorang berdiri di samping guru mereka.

Kaito dan Aoko yang mendengarnya pun langsung menolehkan kepala mereka ke depan secara bersamaan.

Kaito yang melihat murid baru itu pun langsung menghampirinya dan menunjukkan trik sulapnya, ia memberikan setangkai bunga mawar biru kepada murid tersebut.

"HEY KAITO KAU CURANG"

"KAU MENCURI START"

"KAITO KAU HARUS MULAI DARI START"

Apa apaan laki laki ini? Batin nya sambil menerima setangkai bunga tersebut dengan kikuk.

"Baiklah Edogawa-san perkenalkan dirimu"

"Kon'nichiwa, Edogawa Hanami hajimemashite" ujarnya sambil menuliskan namanya di papan tulis lalu segera berbalik dan membungkuk ke arah semua orang.

"Baiklah Edogawa-san silahkan duduk di dekat Nakamori Aoko"

"Ha'i sensei"

***

JAM ISTIRAHAT

"Edogawa-san mau ikut ke kantin?" Tanya Aoko.

"Boleh dan panggil saja Hanami supaya lebih nyaman"

"Ha'i Hanami-chan, panggil Aoko"

Dan entah datang dari mana, tiba-tiba saja Kaito sudah berdiri di sampingnya dengan wajah yang menurutnya menyebalkan.

"Panggil Kaito, Edogawa-san" sahut Kaito.

Laki laki ini lagi. Batinnya sambil memutar bola mata malas.

"Hei Bakaito jangan ganggu Hanami-chan!!" Ujar Aoko sambil menunjuk tepat didepan wajah Kaito.

"Aku hanya ingin berkenalan dengan nya, kenapa kau yang malah marah-marah tidak jelas" balas Kaito

Hanami yang melihat perdebatan mereka hanya menghela nafas kasar sebelum berujar...

"Aku tidak ingin berkenalan maupun mengenal mu dan Aoko ayo kita pergi ke kantin saja, jangan pedulikan orang gila ini" ujar nya sambil menunjuk tepat di depan wajah Kaito.

"Kau dengar itu Bakaito, Hanami-chan tidak ingin berkenalan maupun mengenal mu jadi, cepatlah pergi dari sini" usir Aoko dan segera menarik tangan Hanami keluar kelas supaya saat mereka sampai ke kantin tidak terlalu ramai dan berdesak-desakan.

Tapi apa daya kantin sudah penuh dan mereka terlambat, tidak ada meja kosong lagi. Jika mereka makan di kelas tidak akan sempat juga untuk bolak-balik ke kantin dan karena perdebatan kecil antara Kaito dan Aoko tadi.

Lalu disinilah mereka celingukan mencari tempat kosong supaya bisa langsung menyantap makanan yang mereka bawa. Tidak mungkin kan mereka makan sambil berdiri di tengah-tengah kerumunan seperti ini?

Saat sedang mencari tempat kosong, entah dari mana terdengar suara teriakan seseorang memanggil nama salah satu dari mereka di tengah-tengah kerumunan kantin.

Pemilik nama langsung menoleh kesana-kemari dengan harapan bisa menemukan orang yang dengan lantangnya meneriaki nama depannya.

Saat sedang mencari di dalam kerumunan kantin, ia bisa melihat sosok pemuda sedang melambaikan tangannya dan dengan senyuman menyebalkan menurutnya menghiasi wajahnya.

Temannya yang melihatnya terpaku pada satu titik ikut menolehkan kepalanya lalu menarik tangannya menuju tempat tersebut.






TBC

_____________________________________

Why? |KaiShin| (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang