i love you my husband | ENDING

14

Warn ⚠️
Banyak Typo~

Enjoy~~

Jisung yang tertawa sarkas, langsung mengubah mimik wajahnya menjadi datar dan langsung menatap kearah somi yang terlihat sedikit takut,somi tidak menyangka bahwa seorang jisung yamg biasanya memiliki wajah lembut dan imut itu bisa berubah menjadi sedikit menyeramkan

/ selembut-lembutnya cowo dia juga bisa marah somi, malah seseorang yang lembut kalau marah lebih menakutkan dibanding sama orang yang mukanya garang 😁 / 

Jisung : " kamu bilang aku tidak bisa hamil ya? Emhh benarkah itu? Apa kamu yakin bahwa anak yang ada didalam rahim mu itu anak HASIL hubungan mu dengan seungmin ? " ujar jisung dengan sarkas kepada somi

Somi : " iya kamu itu pria jisung, ingat itu dan pernikahan mu itu hanya sekedar untuk menutupi malunya keluar Kim karena kakak mu itu meninggal dan diakibatkan oleh kamu, kamu itu pembawa sial ! " ujar somi dengan congaknya kepada jisung

Jisung berusaha menahan kesalnya dengan mengepalkan kedua tangannya, jisung tidak mungkin menyakiti wanita hamil apa lagi wanita itu sedang hamil

Jisung : " aku memang pria dan aku akan selalu ingat itu, lagi pula aku tidak pernah bilang aku ini wanita tapi aku akan bilang bahwa banyak pria spesial di dunia asal kamu tau, ohhh memang banyak yang bilang aku pembawa sial dan aku menerima itu, dan ingat selalu ini somi bahwa anak mu adalah anak haram hasil dari persilingkuhan dengan suami orang! " ujar jisung dengan tidak kalah congaknya dan itu benar-benar tepat sasaran

Membuat somi yang wajahnya sudah memerah karena menahan emosi makin memerah karena benar-benar sangat emosi kepada perkataan jisung

Somi mengambil sisa teh yang ia pesan lalu menyiramkan teh itu kepada wajah jisung, untung saja teh itu sudah dingin. Jisung yang disiram ssperti itu tentu saja terkejut tetapi ia dengan sabar tidak membalas perbuatan yang somi lakukan padanya

Somi : " dasar pembawa sial!" ujar somi lalu meninggalkan jisung disana

Jisung yang melihat kepergian somi pun hanya terdiam sambil mengelap air teh yang mengenai wajahnya , jisung mengepalkan kedua tangannya menahan kesal dan emosi dengan itu jisung langsung pergi dari caffe itu dan langsung memasuki mobilnya

Untung caffe yang ia datangi tidak banyak pengunjunnya jika dipagi hari seperti sekarang dan jika banyak orang sudah pasti jisung akan menjadi trending topik di berita dan itu akan membuat semua keluarganya malu dan itu akan menjadi bencana untuk jisung

Sang supir yang melihat tubuh jisung basah pun terkejut dan sedikit heran dengan yang terjadi pada tuannya itu

Jisung : " pak tolong jangan beritahu seungmin tentang kejadian tadi " ujar jisung dengan lembut kepada sang supir

Sopir : " baik tuan, sekarang tuan akan kemana? " ujar sang sopir dengan sopan

Jisung : " tolong antarkan aku ke apart sepupuku, nanti akan aku beritahu jalannya " ujar jisung

Sopir : " baik tuan " sang sopir pun melajukan mobil itu sesuai dengan arahan yang diberikan oleh jisung

Beberapa menit kemudian jisung pun sampai di apart hyunjin dan jeno, sebenarny jisung tak ingin merepotkan hyunjin dan jeno tapi mau bagaimana lagi hanya jeno dan hyunjin yang bisa membantu nya sekarang, jisung berjalan dengan gontai ia memikirkan semua ucapan yang dilontarkan oleh somi kepada

Jisung sebenarnya membenarkan perkataan somi yang membuat hatinya benar-benar sakit yaitu meninggalnya sang noona atas kesalahannya karena kedatangannya kembali ke korea dan juga tentang seungmin yang tak mungkin meninggalkan anak yang samgat ia idam-idamkan kelahirannya