35 ( Ending )

4K 113 12
                                    

Warn ⚠️⚠️
Banyak typo~~

Enjoyyy



Ditempat lain

Jeongin, yedam dan doyoung sudah berada di rumah grandpa mereka dengan suasana hati yang nyaman namun gundag, mereka gundah karena memikirkan kondisi sang daddy sekarang, apakah pria itu akan mengkhatirkan mereka? Mencari mereka? Atau membiarkan mereka dan memilih bodo amat ?

Entahlah mereka hanya khawatir dengan keadaan sang daddy, yin yang melihat ketiga tuan mudanya itu terlihat senang namun juga murung diwaktu bersamaan itu menghela napas, ia iba dan kasian dengan tiga anak itu

Yin : " apa kalian lapar? " Tanya yin agar mereka tidak memikirkan hal-hal berat dan lagi doyoung baru saja sembuh

Yedam : " aku tidak lapar aunty, mungkin yang lain lapar " ujar yedam namun sang hyung dan adiknya hanya menggeleng tanda mereka juga tidak lapar

Yin yang melihat itu hanya menghela napas lelah dan tersenyum tipis kepada mereka

Yin : " aunty akan tetap memasak, tolong jaga baby ruto ya" ujarnya lalu dibalas anggukan oleh ketiga bocah itu

Ketiga terdiam dengan pemikiran masing-masing walau mereka tetap menanggapi ocehan bayi itu yang sudah mereka anggap adik mereka sendiri dengan gumaman dan senyuman yang dipaksakan hingga bayi mungil itu menangis sepertinya lapar, namun yin tidak akan bisa mendengar karena rumah itu sangat besar dan dapur sangat jauh dari ruang tamu tempat mereka bermain itu

Membuat ketiganya gelagapan bingung karena bayi kesayangan mereka menangsi, yedam berinisiatif menghampiri yin untuk memberitahu bahwa baby ruto menangis. Ia berlari dengan tergesa

Jeongin dan doyoung mencoba untuk menenangkan adik nya itu dengan mainan-mainan yang berserakan itu tanpa menyadari seseorang yang sedang menghampiri keduanya

" Ada apa ini ? " Tanya orang tersebut bingung

Jeongin dan doyoung yang mendengar suara itu langsung menoleh dan mereka terkejut melihat orang yang datang itu

Orang tersebut juga tidak kalah terkejut ketika melihat kedua bocah tampan itu, tapi karena baby ruto masih menangis ia pun langsung menggendong bayi itu dan menenangkannya

Doyoung : " mom .. mommy ? " Panggilnya, lalu mendekati orang tersebut dan memeluk kaki jenjang pria yang sekarang ia panggil mommy itu

Jeongin yang melihat itu hanya terdiam dengan wajah berkaca-kaca, baby ruto sudah berhenti menangis

Tak lama kemudian yedam dan yin datang, mereka berdua terkejut ketika melihat doyoung dan jeongin sedang menangis bahkan doyoung sudah memeluk keki orang yang membelakangi mereka berdua itu

Dengan tergesa yin langsung menghampiri dan mengambil alih sang anak dari pelukan pria itu tapi saat baby ruto sudah ditangannya kini ia juga tampak terkejut ketika melihat orang yang didepannya

Yin : " ji... Jisung ? " Ucapnya lalu meneteskan air mata, sungguh ini seperti mimpi ia melihat tuan mudanya itu hidup dan sedang berdiri didepannya dengan mata yang memerah berkaca-kaca

Jisung, yaa benar kalian tidak salah baca. Dia benar-benar peater kang atau jisung kang

Jisung menggendong doyoung yang sebelumnya memeluk kakinya, ia memeluk anaknya erat dengan isakan-isakan yang kekuar dari mulut dan meminta maaf

Jisung menurunkan doyoung dan ia berjongkok menyamakan tinggi nya lalu merentangkan tangannya meminta untuk jeongin dan yedam yang masih dalam keadaan terkejut itu untuk memeluk dirinya

Jeongin / yedam : " mommy~~ " lirih mereka berdua lalu memeluk sang mommy dengan erat dan doyoung di tengah-tengah mereka berempat

Jisung : " yaa sayang ini mommy, maafkan mommy ya nak hiks maafkan mommy hiks " jisung memeluk ketiga putranya dengan erat

i love you my husband | ENDING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang