Chapter 7: Who are you?

382 48 3
                                    

Happy Reading..

.

.

Keluarga yang mengadakan pesta adalah keluarga Watthanat, salah satu keluarga kaya kalangan atas yang menguasai pasar ekspor impor seluruh perdagangan nasional. Acara kali ini merupakan perayaan hari lahir tetua dari kepala keluarga Watthanat yang ke enam puluh tahun. Pesta diadakan secara besar-besaran dengan mengundang kalangan artis papan atas serta keluarga kaya kalangan atas juga tentunya.

Keluarga Whattanat saat ini dipegang oleh putra tertua yaitu tuan Mark, beliau memiliki putra tertua yang nantinya akan menggantikan dirinya asebagai kepala keluarga. Putra tertua keluarga Watthatanat bernama Earth Pirapat yang seusia dengan Tong kakak pertama Gulf. Eaarth memiliki adik kembar Watthanat yang sangat terkenal, yaitu Newwie Thitipoom dan Namtan Tipnaree. Keduanya merupakan putra bungsu yang saat ini terjun ke dalam dunia entertainmant sama seperti Tul pakorn, kakak kedua Gulf.

Gulf dan keluarganya telah hadir di kediaman keluarga Watthanat, ia memakai jas yang disediakan ibunya. Entah apa yang ada di pikiran ibunya, Gulf yang biasanya hanya memakai pakaian warna hitam kali ini ibunya memakaikan jas berwarna pink yang semakin menonjolkan sisi manis Gulf.

Ketiga kakaknya sangat tidak senang melihat sisi manis adiknya yang mengudara, karena tidak hanya dari wanita, dari kalangan pria juga tidak akan bisa menolak pesona Gulf yang imut. Sedangkan Gulf sendiri kesenangan karena baru kali ini ia memakai jas diluar jas sekolah, ia merasa dirinya semakin tampan karena memakai jas seperti orang kaya yang pernah dilihatnya didunia sebelumnya. 

Sejak tadi senyum Gulf tidak pernah hilang dari bibirnya, tangannya melingkar pada tangan ibunya yang membuat ibunya semakin senang. Biasanya ibunya akan bergandengan dengan ayahnya tapi kali ini, ibunya lebih memilih bergandengan dengan Gulf karena sebelumnya Gulf tidak pernah mau jika bergandengan tangan dengannya. Kali ini, anaknya yang manis dan imut telah kembali dan mau-mau saja di dandani oleh ibunya. Meski ia tidak memiliki putri tapi ia tidak sedih karena ia memiliki Gulf yang tak kalah cantik dari wanita.

"Gulf, nanti jangan jauh-jauh dari ibu ya," nasehat ibunya sebelum turun dari mobil.

"Eun," jawab Gulf semabil menganggukkan kepalanya.

Ayahnya begitu mendengar perkataan ibunya sedikit tidak senang karena ia akan sendiri malam ini selama pesta. Ia pun mulai memikirkan segudang rencana agar putra bungsunya tidak terus-terusan menempel dengan istrinya.

Begitu memasuki kediaman Watthanat, Gulf semakin terkagum-kagum karena acara pesta kali ini benar-benar mirip seperti acara pesta orang kaya yang pernah Gulf lihat di TV. Senyum nya semakin lebar yang membuat dirinya semakin menarik perhatian.

Gulf dan keluarganya pun memberikan selamat kepada pemilik acara yang telah menantikan kedatangan keluarganya, Gulf memberikan bingkisan hadiah yang disiapkan oleh ibunya untuk tetua keluarga Watthanat.

"Kakek baik, selamat ulang tahun, semoga kau sehat dan panjang umur selalu," ucap Gulf dengan nada manisnya yang membuat siapapun mendengarkannya akan tersenyum.

"Terimakasih anak manis, siapa namamu?" tanya Tuan Sarayut, tetua keluarga Watthanat yang belum pernah melihat Gulf.

"Gulf, Gulf kanawut," jawab Gulf.

Tua Sarayut menganggukkan kepalanya senang melihat tingkah sopan Gulf, "Bagus sekali, kamu masih sekolah?"

"Iya, sekarang Gulf masih kelas dua senior high school di sekolah The Morning Star,"

"Oh, benarkah?"

"Benar kakek, kakek boleh Gulf tanya sesuatu?"

Semua orang yang menjadi fokus pada Gulf, karena tidak banyak anak remaja seusia Gulf yang akan mengajukan pertanyaan pada seorang tetua.

Save Me, Mr.JongcheveevatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang