Semenjak ia lahir, Clarissa Amuletto hidup di tengah-tengah hiruk-pikuk keramaian Slorebia City dengan damai dan tentram. Namun segalanya seketika berubah saat ia masuk ke dalam Hutan Privenwood, hutan terlarang di seberang sungai. Dan karena sebuah ketidaksengajaan, Clarissa terpaksa harus hidup di Dunia Malville tanpa batas waktu yang ditentukan. Ia yang merupakan korban dari waktu hanya bisa meratapi nasib dan meyakinkan diri bahwa yang sedang dialaminya adalah mimpi. Ketika tengah malam, saat bulan purnama menampakan sosoknya, seorang lelaki berwajah familiar tiba-tiba datang menghampiri dan menawarinya sebuah tawaran yang menarik. Tanpa dipikiran dua kali, Clarissa mengambil tawaran itu dan tidak menyadari bahwa ada bahaya yang sedang menunggunya. Lalu di suatu hari, saat bahaya itu semakin mendekati, perlahan demi perlahan sebagian dari kebohongan penduduk kota sampai kehidupannya di masa lalu terkuak. Semuanya terbongkar tuntas. Sedangkan Clarissa yang mengetahui segala kepiluan itu hanya bisa menyimpulkan bahwa tidak pernah ada orang yang menginginkannya terlahir. Di saat mulai ada ketidakpercayaan kepada siapapun atau bahkan pada apapun di hati Clarissa, lelaki itu berkata seakan mengetahui isi pikiran Clarissa. "Aku adalah orang yang selama ini terus menunggumu sampai akhirnya kau bisa kembali lagi. Jadi percayalah padaku. Karena aku akan selalu menunggumu dan menantimu walau kau harus berkali-kali pergi meninggalkan aku." Pada saat itu, Clarissa yang terseret dalam persoalan rumit tidak bisa melakukan apapun dengan segala kata yang baru ia ketahui kebenarannya. Penyihir, cinta, kebohongan, ketakutan, pencarian, pelarian, dan kutukan kini telah menjadi satu-kesatuan dalam hidup rumitnya.