Damas itu peragu. Minderan. Realistis. Ia tidak mau jatuh cinta pada Astrid, anggota klub basket putri yang dipuja anak-anak olahraga SMA Bomantara, sebab gadis itu adalah seorang primadona, dan jatuh cinta pada primadona itu merepotkan. Damas tidak akan berhasil mendapatkannya sama seperti ia tidak pernah berhasil melampaui ekspetasi Papa dan ketiga kakaknya. Namun, dadanya berdebar-debar ketika mereka berbicara. Damas terus memikirkannya. Damas menunggunya sambil hujan-hujanan di lapangan basket. Damas ingin berubah menjadi lebih percaya diri demi dirinya. - photo by Joakim Honkasalo on Unsplash edited by semestasinestesia trigger warning(s): inferiority, family pressures Copyright © antariksach 2020 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced or retransmitted in whole or in part, in any manner, without the prior written permission of the copyright holder, and any infringement of this is a violation of copyright law.
6 parts