"Alkautsar, Emak yang memberimu nama itu. Artinya nikmat yang banyak. Kamu tahu, setiap hari Allah memberikan kita nikmat yang tidak terhingga. Dengan nama itu, Emak berharap kamu akan mengingatkan Emak dan Abah atas nikmat-nikmat yang Allah beri sehingga kita tidak pernah lupa untuk bersyukur." Ucapan Emak kala itu membuat Alka sangat bahagia. Dia merasa beruntung mendapatkan nama yang indah itu. Meski namanya sangat singkat, tetapi maknanya tidak terhingga. Alka sangat menikmati kehidupannya yang sederhana. Keberadaan Emak, Abah, dan Alam membuat dia merasa sudah cukup mendapatkan anugerah. Dia selalu semangat dan ceria dalam setiap kesempatan. Baginya tangisan sedih adalah sebuah kegagalan. Prestasinya di sekolah, sikap baiknya di rumah, kagigihannya dalam berusaha, menjadi pemicu mimpi itu. "Alka ingin menjadi guru, Mak," serunya. "Jadilah guru yang yang salehah, Sayang! Doa Emak selalu menyertaimu." Tentu saja hidup tidak harus sesuai dengan harapan. Di Akhir masa SMAnya, Alka harus mengubah haluan. Menghapus seluruh daftar impian yang telah dia susun. Terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. "Ini semua karena kalian," teriaknya. Akangkah Alkautsar bisa mewujudkan mimpinya?Bagaimana perjalanan hidupnya dalam meraih impian tersebut Silahkan simak kisahnya! Ini tulisan pertama di Wattpad untuk projek Novel Malam Jumat. Terima kasih Kak Wardah Cantik sudah memberi kesempatan dan bersedia memantau perkembangan kisah ini. Kisah ini murni fiksi. Beberapa adegan terinspirasi dari kejadian nyata di sekitar penulis