Bagas dan Diana, keduanya merupakan siswa SMA Garuda yang memiliki banyak prestasi baik dari segi akademik maupun non-akademik. Bagas sang ketua OSIS dan playmaker andalan tim basket dari SMA Garuda yang selalu menjadi momok bagi SMA lain. Sedang Diana, siswi yang paling banyak menyumbang piala untuk sekolah dari berbagai lomba MIPA, pidato, puisi dan lain-lain. sekaligus otak dari mading SMA yang kini namanya semakin melejit. Tapi sepertinya sudah menjadi rahasia umum siswa SMA Garuda bahkan para guru sekalipun bahwa hubungan dua orang paling berpengaruh itu memang kurang baik. padahal tak sedikit dari mereka mengharapkan bahwa dua orang itu bisa akur malah banyak yang berharap mereka berdua bisa menjadi pasangan. Tapi maaf, sepertinya hal tersebut hanya bisa menjadi angan mengingat keduanya yang terlalu gengsi untuk saling mendekatkan diri. Namun, apakah yang kiranya akan terjadi jika keadaan yang memaksa mereka agar menurunkan ego sedikit untuk dapat mengenal pribadi masing-masing.