Suasana hening menyelimuti ruang keluarga Mahendra. "Ada apa pa, tumben kita disuruh kumpul kayak gini?" tanya Tania, putri kedua Arthur Mahendra. "Papa harap kalian bisa menerima keputusan papa untuk kali ini saja. Ini juga demi kebahagiaan kalian semua. Terutama kamu Kania," Dengan satu kali tarikan napas Arthur langsung berbicara pada intinya. "Papa akan menikah lagi dan itu dengan tante Sarah." Kania selaku putri bungsu dari Arthur langsung berdiri dari duduknya. "Aku gak setuju sama keputusan papa. Gak ada yang bisa gantiin mama." "Kania! Duduk! Tolong jaga ucapan kamu!! Gak baik, almarhum mama gak pernah ngajarin kita buat gak sopan!!" bentak Vania, putri sulung Arthur. "Kalo kalian masih tetep ingin ngelanjutin acara ini, lebih baik aku angkat kaki dari rumah ini!" ucap Kania dan meninggalkan mereka semua. "Maafin Kania, pa." ucap Sania, putri ketiga Arthur. Arthur hanya tersenyum tipis. Ia tau pasti tidak mudah bagi Kania menerima ini semua. . . . #don't copy my story❌