"Aku akan bertahan karena aku yakin setiap kata pergi akan selalu ada kata pulang." Kata ku pada setiap orang yang datang dan berusaha meyakinkan ku untuk mencoba menjalin hubungan dengan nya. Pilihan ku untuk menunggu mu tanpa kepastian ini ternyata perlahan-lahan menyiksa ku, Hingga berakhir aku tak mampu memberi ruang pada mereka yang mencoba menjaga ku, Aku semakin terjebak dengan ekspektasi ku yang terlalu percaya pada mu. Percaya atau tidak semua orang yang mengetahui kisah kita, mereka memaksa ku melupakanmu, mereka bahkan berusaha agar aku mampu membuka hati ku untuk orang yang baru, yang memang benar-benar mencintai ku dengan tulus. Tapi sejuta orang pun yang memaksa ku melupakan mu tetap saja alam bawah sadar ku mengingat mu. Bukan aku tak berusaha tapi memang alam bawah sadar ku pun seakan terikat dengan mu. Dikala aku sudah hampir menyerah lalu kau datang lagi bagai membawa air untuk menyiram bunga yang hampir layu itu, kau rawat hingga ia berbunga kembali namun tak lama kau pergi tanpa pamit untuk kedua kali. Untuk kedua kalinya apakah aku harus tetap menunggu mu? Padahal aku dilanda rindu yang menyakitkan, apakah kamu merasakan hal yang sama?