"Jangan mengada-ada kak, itu kemauan lo sendiri sedari dulu. Stop jadiin gue kambing hitam lo!" Muak tertera jelas di wajah gadis cantik ini. "Gue bukan anak kandung mereka!!" Berteriak histeris,merusak. "Tapi Nggak! menjadikan gue kambing hitam lo bangsat!" Gadis ini berteriak murka. "Gu-e bahagia untuk menderita kak." Lanjutnya dengan keringat bercucuran serta mata yang basah. °°°° "Ikuti atau berhenti!" Katanya. "Terserah!" Pasrahnya. °°°° "Apa Lo liat-liat gue hah?!" Memandang kosong bocah-bocah didepannya ini. Mereka bersorak-sorai mengatakan. 'orang gila' 'orang gila'' 'orang gila' 'orang gila' °°°° "Maaf," Dhito tersenyum lembut menatap gadis di hadapannya ini. Tangan Dhito terulur Mengusap surai hitam di depannya ini, dan menyetarakan tingginya. "Kalau jodoh nggak akan kemana, lanjutkan hidup kamu ra." Katanya dengan senyum tipis. Tangan gadis ini perlahan terulur memeluk pinggang ramping laki-laki di hadapannya ini. "I love you," bisiknya. "I love you too ra," Jawab dhito dengan semakin mengeratkan pelukannya. Sampai jumpa di lembaran selanjutnya ardhito. °°°° Yuk baby boleh di ledakin sekarang bom nya, saia ikhlas lahir dan batin🙏 Selamat membaca baby🥕