Jimin sudah merasa cukup mendengar cerita dari sekitarnya tentang bagaimana persahabatan menjadi cinta yang berakhir dengan hal-hal buruk. Itulah yang menjadi alasan mengapa sampai saat ini, Jimin tidak pernah menyatakan perasaannya pada sahabat lelakinya. Seseorang yang dia cintai sejak mereka masih ingusan. Apalagi, lelaki itu seolah selalu sengaja mematahkan hati siapapun yang berani mendekati dirinya. Dan Jimin ketakutan, entah karena takut akan dipatahkan hatinya atau takut akan kehilangan persahabatannya yang berharga.