Bagi Bapak, Bidin adalah satu-satunya jagoan hebat yang selalu beliau doakan dalam setiap salat. Bapak harap Bidin bisa menjadi pemuda yang baik dan salih. Akan tetapi, Bagi Bidin dirinya hanya sebatas "anak nakal" atau istilah kerennya "bad boy" yang tidak akan bisa menjadi yang seperti Bapak mau. "Din, kamu nggak mau putus sama pacarmu?" "Bidin sayang dia, Pak. Bidin nggak sanggup kalo harus hidup tanpa dia." "Kalo dia pergi, kan masih ada Bapak, Din." "Maaf, Pak. Bidin nggak bisa. Kalo Bila pergi, hidup Bidin bakal hancur." Bapak menarik napasnya panjang lantas bangkit dari duduknya. "Jangan gantungkan hidupmu sama makhluk, Din. Makhluk itu sifatnya fana, lambat laun dia bakal pergi. Yang selalu ada bersamamu hanya Allah." Bapak menatap anak tunggalnya dengan pandangan berkaca-kaca, menahan sebuah luka yang telah lama hatinya pendam. "Insyaf, Din. Seenggaknya nanti kalo Bapak pergi di hati kamu masih ada Allah yang menemani." Setelahnya, Bapak benar-benar pergi. Meninggalkan Bidin seorang diri. ★★★ Start : 12 Desember 2021 Finish : - [Religi+ spiritual+humor] Cover by : @coverwattpad02 ( Bisa cek ke ig-nya. Kebetulan Da ini digratisin sama yang buat karena pertama. Kedua dan seterusnya bayar. Bisa tanyakan langsung) [ CERITA MURNI PEMIKIRAN DAN HALUAN SENDIRI. TIDAK ADA UNSUR PENJIPLAKAN] Rank #1 in hijrah ( 6 April 2022 )