"Nala tidak mau menjadi pemeran utama, tapi ia mau jadi istimewa" Melelahkan menjadi pemeran utama, bahkan dalam hidupnya sendiri. Kematian, kehilangan, penghianatan. Dewasanya terbentuk dari itu semua. Mematikan kepercayaannya atas dirinya yang pantas untuk dicintai. Sampai pada titik tergelap dalam hidupnya, satu kunang-kunang datang dalam ruang kosong kesepian dalam dirinya. Ia hadir seperti badai dalam hidup Nala--kuat, tak terkalahkan. Meruntuhkan tembok yang selama ini ia bangun. 𝘙𝘢𝘥𝘦𝘺𝘢 𝘐𝘲𝘣𝘢𝘭 𝘈𝘯𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢. © 1702𝚡𝚡𝚡
3 parts