Ini akan jadi buku pertama tentangku dengan sosok yang kuharap ada nyawanya. Secangkir teh panas dengan aroma melati adalah aroma khas rindu yang selalu terhirup di indera penciumanku kala mentari menyapa. Dan aroma melati bercampur vanila adalah aroma rindu yang selalu kutemui di sebuah tempat yang sering kusebut segara. Mungkin ini menjadi pertemuan yang aneh. Tapi kedua aroma rindu itu adalah satu. Satu detik, dalam teori rinduku. [cerita ini aku dedikasikan kepada sosok yang selalu memberiku sejuta kata semangat, yang membuatku tetap bertahan hingga detik ini. Kamu setiap hari akan selalu aku rindukan.]
6 parts