"Mantan boleh asing, tapi teman segugus tidak boleh asing." Tentang mereka, dan catatan takdirnya. Sebuah kisah yang diawali dengan pertemuan. Di pertemukan saat baksos dan mpls membuat mereka kenal sebagai teman, sahabat, atau bahkan bisa menjadi pasangan. Ini biasanya terbentuk dari pertemuan yang manis, misalnya acara organisasi, atau pun sekolah. Bermain bersama, bergembira bersama, bekerja bersama, dan berjuang bersama. Perbedaan itu akan menjadi perekat diantara mereka yang menghargai kebersamaan. Merajut beberapa kenangan yang akan menerangi hari-hari. Waktu tidak akan mau menunggu untuk berdiri kembali. Angkat pundak, langkahkan kaki ke depan. Untuk memaknai arti perpisahan, meski sedih bikin merana. Semua pasti berubah, mau tidak mau. Semua pasti berpisah, ingin tidak ingin. Semua pasti berakhir, siap tidak siap. kala suatu aksa memandang ambara yang luas dan tidak terbatas, disitulah muncul suatu harda untuk mengingat dalam sang nayanika. Hingga kini, bumantara pun tak mampu menyelimuti seluruh angan yang menguar tidak menepi. Pada akhirnya, segala riuh dalam benak hanya berputar-putar pada kenangan. "Biarkan aku menulis, menyusun jajaran aksara hingga menjadi bait. Ku ungkapkan perasaan dengan kata-kata. Sudikah engkau mengisi kembali aksara rumpang dalam ceritaku?" ─author.
5 parts