Setiap mata seakan berbicara, namanya seakan-akan menggaung di udara, dan tiap-tiap mata rasanya seperti menghakimi. Mereka semua terkejut dengan bisik-bisik menggunjingkan satu nama, Petra. Petra terus berjalan melewati halaman rumput fakultasnya, mengencangkan topi, dan terus menunduk. Langkahnya semakin cepat dan terburu, kenapa semua orang seperti menatapnya. Petra belum tahu, namun firasat buruk dengan berbagai spekulasi muncul. Dari gerbang fakultas berdatangan gerombolan wartawan dengan kamera dan mikrofon. Kenapa wartawan di sini? Jantung Petra berdegup kencang. ''Itu Petra!''seru seseorang, dan para paparazi itu berbondong-bondong mengerjangnya. Petra langsung berlari. Sayu-sayup satu nama terdengar. Nama yang sangat ingin dilupakan Petra. Gerald? Petra terus berlari. Sama seperti ketika berlari dari hidup Gerald.
44 parts