Haura kehilangan arah. Ia tak tau harus kemana membawa kakinya melangkah. Ia sadar bahwa ia pergi terlalu jauh dan tersesat. Namun ia terus melanjutkan perjalanannya yang salah. Hampa, sepi, dan sunyi. Itu yang ada didalam hatinya. Hingga ditengah ketakutannya, ada seseorang yang bersedia menemaninya dan meyakinkan Haura bahwa ia akan baik-baik saja. "Sejauh manapun kamu tersesat, kamu akan selalu menemukan jalan pulang" "Meski langkah kita berbeda, namun kita memiliki tujuan yang sama"