Kisah acak tentang keluarga sultan Jaksel yang bergelimang harta namun tetap rendah hati dan tidak sombong, selalu rutin ikuti pengajian umum, rajin menabung serta bersedekah. Memuat kisah kesibukan orang tua yang memilik lima orang putra dengan berbagai macan dan rupa, meskipun terkadang ada sajankelakuan mereka yang bikin pening. Mamah Gigi dengan kelima buntutnya yang selalu membuntutinya kemana pun. Papah Afi si ATM berjalan yang setia detik dan menit mendapatkan notifikasi E-Banking. "Abang, Mamas, Aa, Adek, Dede-makan dulu hayuk ini Mamah udah masak semeja"-Mama Gigi "Hayoo, masih pada belum turun Papah bekukan nih kartu kalian, Mamah udah manggil tiga kali"-Papah Afi "Mamas otw turun meluncur sambil gendong dedek"-Julian Malik Ahmad "Mamah, aduh hampura Abang lagi zoom meet sama dosen"- Dipta Malik Ahmad "Aa bantuin adek belajar ini juga mau otw kebawah"-Juanda Malik Ahmad "Bohon Mahhhh, Aa main game"-Raffatar Malik Ahmad Pokoknya rumah mereka itu selalu rame kecuali salah satu dari mereka lagi pada pergi sama punya kesibukan sama sekolah, Mamah Gigi sama Papah Afi pernah ada niatan mau nambah tapi dilarang sama sulung yang katanya nggak mau adek lagi.
8 parts