"Bangun dari mimpi kamu, pelacur kecil. Jangan berharap aku akan tergoda pada pussy murahan kamu!" Mendengar ucapan Dirga, yang sudah melebihi kapasitas kosa kata yang baik. Menciptakan semburat merah pada wajah ayu sang gadis muda. itu bukanlah semburat malu - malu gadis muda. Melainkan... Itu adalah semburat amarah yang muncul dari dalam tubuh ramping Reina, yang tidak bisa dibendung, hingga membuat Reina memberi tatapan tajam, yang sayangnya tetap kalah tajam dari tatapan Dirga. "Mulut Anda memang berkata seperti itu. Tapi bagian bawah Anda tidak bisa berbohong, kalau sebenarnya Anda tergoda dengan milik saya, Pak Tua!" *** Dalam kesombongan Dirga, yang tidak percaya dengan seks dan cinta. Nyatanya, pria itu justru bertemu dengan gadis Liar seperti Reina, yang berhasil membangunkan milik Dirga. Apakah kisah mereka akan berlanjut? Ataukah harus berhenti karena status sosial mereka, yang merupakan ayah tiri dan anak tiri.
7 parts