04. Tidak Terduga

4.3K 26 3
                                    

Selamat Membaca

Di tempat parkir, Tiara menatap pada salah satu pengawal miliknya. "Lusi, jika urusan Rein sudah selesai, bawa dia ke rumah."

"Baik, Nyonya," jawab Lusi.

Kemudian mobil sedan itu meluncur meninggalkan tempat pesta, Tiara masih tidak bisa mencerna hasil percakapan dirinya dengan Jelita. Diawali dengan Jelita yang sepertinya tidak mengenal Reina yang merupakan anak kandung wanita itu.

Hingga kemudian, yang menjadi puncak masalah adalah ... Reina ternyata menjadi pelakor dalam rumah tangga orang. Atau bisa dibilang, kalau ternyata Reina menjadi wanita simpanan ayah tirinya sendiri.

Demi ketaatan Tiara pada Sang Pencipta!

Bagaimana bisa, Tiara yang selama ini sudah menjaga dan mendidik Reina dalam lingkungan kasih sayang. Sampai Tiara harus rela menikah dengan Adrian, hanya demi bisa memberi pendidikan yang layak untuk Reina.

Terus setelah semua pengorbanan itu, kenapa Reina harus menciptakan masalah besar dan sangat rumit ini? 

Entah bagaimana jadinya, kalau sampai Adrian mengetahui perilaku Reina?

Oh Demi Tuhan. Tiara tidak mau membayangkan hal belum tentu terjadi. Pokoknya, dia akan membuat Reina meninggalkan Pak Dirga. Bila perlu, Tiara akan mengirim Reina ke luar negeri, dan menyembunyikan identitas Reina dari Dirga.

Sampai di rumah, Tiara berencana mengistiratkan pikiran dan tubuhnya. Setidaknya, dia harus tetap waras jika nanti memberi nasihat pada anaknya. Dia tidak mau, hanya karena alasan kecewa, dia bisa hilang akal memakai kekerasan.

Namun sayangnya, suara familiar dari pria yang sangat dia cintai menghentikan langkahnya. Di sana, di meja makan terlihat suaminya sedang menikmati secangkir kopi dan tablet yang menampilkan berita.

"Kamu sudah pulang? Di mana Reina?" tanya Adrian.

"Reina masih harus bertemu temannya, jadi saya pulang lebih dulu, Mas," jelas Tiara kemudian mencium tangan suaminya. "Mas Rian sendiri, kok tumben sudah di rumah?"

"Iya, tadi meeting dengan Pak Orlando berjalan sangat lancar. Rencana Gambar dari perusahaan mas, diterima oleh beliau."

Satu kata untuk pria yang berhasil menjadikan Reina sebagai pelakor, yaitu licik. Pasti Dirga sudah mengira, untuk merayu restu orang tuanya Reina, tidaklah mudah. Jadi, dengan pendekatan melalui bisnis, pria licik itu akan mencapai rencananya.

"Mas, itu artinya?" tanya Tiara.

"Artinya, ke depannya, perusahaan kami akan saling bekerja sama, Tiara," balas Adrian.

Tiara sudah tidak bisa menceritakan masalah yang dialami Reina. Pupus sudah harapan wanita itu.

"Dirga benar - benar licik, sampai dia menggunakan perusahaannya untuk mengekang Rein," batin Tiara.

***

Perumahan Orlando Luxury Residense, suasana di salah satu rumah megah di perumahan itu. Sangat jauh berbeda dengan suasana di rumah milik Adrian dan Tiara. Tampak di rumah milik Orlando, terasa sedikit tegang.

"Daddy? Apa maksud kamu, Rein?" tanya Bayu, yang merasa kalau dia tidak salah dengar.

Reina merutuki dirinya sendiri yang tidak bisa menutup mulutnya. Sampai harus menyebut Dirga dengan panggilan kesayangan, yang memang hanya Reina berikan pada Dirga.

Ya benar sekali. Dirga Jaide Orlando, pria dingin yang selalu memberi tatapan hangat pada Reina saja, kali ini pria itu duduk di kursi yang biasanya hanya ditempati sebagai kepala keluarga saja.

01. Simpanan Ayah Tiri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang